Probolinggo, KabarGress.Com – Bayangkan ketika kita sudah menyediakan air bersih dan sanitasi dengan layak, lantas tetangga membangun septictank di dekat sumur kita, hasilnya pasti kiamat urusan. Inilah gambaran urusan akses air bersih dan sanitasi menjadi urusan bersama.
Berbagai tantangan ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat Indonesia ini dijadikan materi utama lewat workshop “Media Advokasi Air Minum dan Sanitasi Jawa Timur”, yang digelar USAID – iuwash, di Probolinggo, 11-12 Juni 2015.
Workshop 2 hari diikuti puluhan wartawan dari berbagai media nasional dan Jawa Timur, kelompok kerja sanitasi, instansi pemerintah terkait, serta tidak ketinggalan Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL).
Menurut Koordinator iuwash Regional Jatim, Laksmi, isu air bersih dan sanitasi sampai hari ini belum menjadi isu seksi dalam pemberitaan. “Kita sangat berharap kegiatan terkait isu air bersih dan sanitasi lebih mendapat porsi lagi mengingat media juga menjadi bagian penting dalam penyadaran perilaku dan budaya masyarakat,” tandasnya.
Dijelaskan, target 100-0-100 yag mulai dikenalkan Kementerian PU adalah target yang tercantum dalam rancangan RPJMN 2015-2019. Target 100% akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak.
Sementara itu, Maria Hartiningsih, wartawan Kompas, mengingatkan pentingnya pemberitaan isu-isu air bersih dan sanitasi. “Ini isu yang besar. Ini bukan urusan belakang tapi urusan politik yang sangat berdampak pada mayarakat,” ujar Maria peraih penghargaan Yap Thiam Hien pada 2003 ini.
Eko Wiji Purwanto, dari Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Nasional (Pokja AMPL Nasional) Nasional, menambahkan terkait urusan air minum, air bersih dan sanitasi harus menjadi kepedulian bersama, baik pemerintah, masyarakat tidak terkecuali media massa. (ro)
Teks foto: Eko Wiji Purwanto, dari Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Nasional (Pokja AMPL Nasional) Nasional (nomor 2 dari kanan), Koordinator iuwash Regional Jatim, Laksmi, serta Maria Hartiningsih, wartawan Kompas (paling kanan), di sela-sela acara workshop “Media Advokasi Air Minum dan Sanitasi Jawa Timur”, yang digelar USAID – iuwash, di Probolinggo, 11-12 Juni 2015.
More Stories
Civitas Akademika Universitas Dr. Soetomo, Beri Ucapan Bela Sungkawa Terhadap Korban Sriwijaya SJ182
MAS KELANA , MINTA PARA KADER HADIRI HUT KE -11 DI SEMARANG
PIPPA HADIR MEMBANTU MERECOVERY PELESTARIAN ALAM