Surabaya, KabarGress.Com – Awas, jangan biarkan gigi berlubang terlalu lama!. Sebab, bukan hanya sakit gigi yang akan dirasakan tapi juga berbagai penyakit lain yang akan timbul akibat gigi berlubang. Membiarkan gigi berlubang terlalu lama, apalagi hingga bertahun-tahun, ternyata berbahaya. Kuman dari luar dapat menyerang saraf dan pembuluh darah di dalam gigi. Pada saat kuman menyerang, biasanya gejala yang akan timbul adalah rasa sakit dan berdenyut terus menerus.
Bagi orang yang takut ke dokter gigi, rasa sakit tersebut akan ditahan dengan obat antinyeri. Memang rasa sakit akan hilang tapi itu hanya sementara. Jika gigi berlubang hanya diatasi dengan obat antinyeri dan tidak mendapat perawatan semestinya, kuman atau bakteri akan terus mengeluarkan racunnya hingga ke bagian ujung akar gigi. Saat keadaan tersebut kembali didiamkan, kuman akan berlanjut melepaskan racunnya hingga ke pembuluh darah lalu menuju ke organ tubuh lainnya. Nah, di sinilah bahayanya.
Selain itu, infeksi bakteri pada gigi berlubang dapat menyebar ke daerah sekitar mulut seperti pipi dan leher. Bila kondisi makin parah, maka harus dioperasi di sekitar daerah infeksi untuk mengeluarkan nanah. Infeksi akan semakin parah dan mungkin saja bisa membunuh jika tidak segera dilakukan penanganan serius. Gigi berlubang yang tidak diobati akan menyebabkan bakteri terus berkembang, masuk ke jaringan leher yang mengarah tepat ke jantung.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kesehatan gigi yang buruk sangat erat kaitannya dengan barbagai macam gangguan kesehatan termasuk serangan jantung, stroke, diabetes dan radang sistemik. Racun bakteri juga dapat menyebabkan penyakit jantung, ovarium, mata, paru-paru, ginjal, saraf dan pergelangan tangan.
Ada beberapa bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh gigi berlubang yaitu seperti kehilangan gigi yang merupakan alat penting untuk mengunyah makanan, menyebabkan selulit di wajah, penyakit langkah yang disertai demam, gangguan saluran pernafasan dan lidah menonjol, sinusitis, gigi berlubang disertai nanah dapat menyebabkan gangguan pada otak akibat berjalannya bakteri melalui saluran pembuluh darah, infeksi pembuluh darah, radang dada, sepsis (peradangan dalam tubuh), penyebaran infeksi ke tulang rahang gigi, radang selaput jantung, otot jantung, dan katup hati, radang paru-paru, serta kematian jika sudah terjadi komplikasi dan kondisi semakin buruk. Jalan terbaik untuk mencegah terjadinya gigi berlubang adalah melakukan perawatan gigi sejak dini seperti rajin menggosok gigi dua kali sehari dan sesudah makan, serta rutin memeriksa kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Head of Non Food Department Chendra Tirto mengatakan, mencegah gigi berlubang dapat dilakukan dengan cara mengembalikan mineral-mineral gigi yang telah hilang. Proses ini merupakan pertahanan alami gigi terhadap kerusakan dan hanya dapat dicapai dengan menjaga kesehatan serta kebersihan mulut. Secara alami gigi dapat mengalami remineralisasi dari mineral-mineral yang terdapat pada air liur. Sedangkan dengan perawatan, remineralisasi gigi dapat dilakukan melalui perawatan topical fluor oleh dokter gigi, atau, menggunakan pasta gigi ber-fluoride.
Winz Toothpaste atau Pasta Gigi Winz adalah pasta gigi dengan formula tepat. Dikatakan tepat karena pasta gigi Winz lebih efektif membersihkan dan menjaga kesehatan gigi karena kombinasi fluorade dan xylitol-nya yang pas. Xylitol adalah bahan pemanis alami yang diekstrak dari serat beragam buah, sayur, dan pohon white brich. Meski manis, xylitol tidak dapat difermentasi oleh bakteri sehingga keasaman di permukaan gigi tidak terjadi.
Ditambahkan Chendra, ketepatan formulasi ini membuat Winz Toothpaste mampu melakukan hal-hal seperti melawan fermentasi yang ditimbulkan bakteri mulut, menetralisir asam yang dihasilkan karbohidrat sehingga menghalangi akumulasi bakteri terutama streptococcus mutans (kuman pada air liur), mencegah pembentukan plak dan karang gigi, mendorong proses pembentukan kembali mineral gigi yang hilang (remineralisasi), serta efek dingin xylitol memberi kesegaran dan harum lebih lama pada mulut. “Kandungan fluoride juga pas untuk melindungi email gigi serta membantu mengurangi rasa ngilu pada gigi sensitif,” kata Chendra.
Chendra menjelaskan agar lebih maksimal gunakan Winz Toothbrush yaitu sikat gigi antibakteri yang mampu menangkal bakteri walau tanpa tutup kepala sikat. Kombinasi chlorella serta nano silver pada bulu sikat ampuh melawan bakteri higga 99%*. Bulu sikatnya sendiri panjang dan pendek (double layer) sehingga dapat menjangkau seluruh sela gigi serta gusi, ditambah kepala sikat yang kecil mampu menjangkau hingga gigi bagian belakang. (* uji klinis laboratorium Medis dan Sains, Universitas Hanyang).
Langkah terakhir, tuntaskan dengan Winz Mouthwash. Kombinasi ekstrak natural Neem dan bahan aktif cetylpyridinium chloride (CPC) efektif melawan bakteri penyebab plak dan bau mulut hingga 99%*. Ekstrak Neem juga sangat baik untuk gusi sensitif. Winz Mouthwash tidak mengandung alkohol sehingga mulut terbebas dari rasa terbakar saat berkumur. Alkohol dalam mouthwash dapat menyebabkan mulut kering yang justru menimbulkan bau mulut. Rasa mint-nya membuat nafas segar lebih lama, cocok bagi perokok atau pecandu kopi. Berkumur dengan Winz Mouthwash akan mengoptimalkan kerja Winz Toothpaste serta Winz Toothbrush. Kesehatan rongga mulut secara keseluruhan akan terjaga baik, gigi berlubang dapat terhindari. (* berdasarkan studi yang dilakukan oleh Institute of Hygiene and Environmental Medicine, Jerman)
“Mencegah lebih baik daripada mengobati, oleh karena itu, rawatlah kesehatan gigi dan rongga mulut Anda dengan WINZ Oral Care, totalitas perlindungan gigi dan mulut,” tutup Chendra. (ro)
More Stories
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
SENAM , BANJIR DOORPRIZE WARNAI HUT . RI DI DESA WATUTULIS
KEKOMPAKAN KUNCI SUKSES PEMBANGUNAN JAWA TIMUR