Sidoarjo, KabarGress.com – Penampilannya biasa saja, bisa dibilang tidak ada yang istimewa. Sederhana, bersahaja namun dikenal sosok pekerja keras. Lantaran kesungguhannya, Desa Kedinding Kecamatan Tarik, beberapa langkah lebih maju dibanding desa lain. Apa kata Kades Kedinding, Sudhana, saat disinggung hal ini, dia dengan datar berucap: “Halah mas, biasa sajalah,” katanya memulai bincang–bincang santai dengan awak media ini, di kediamannya, beberapa waktu lalu.
Karena tangan dinginnya, Kedinding merupakan salah satu desa yang cukup menonjol prestasinya. Desa berpenduduk sekitar 2.100 jiwa, mampu memaksimalkan peran dan fungsi pertanian. Lahan, yang mayoritas cukup produktif berhasil ditingkatkan produksi pertaniannya. Infrastruktur pertanian, seperti saluran tersier, sekunder terus direvitalisasi. Hasilnya, Desa Kedinding mampu meningkatkan hasil pertaniannya.
Pembangunan insfrastruktur pertanian terus digalakkan. Mengingat secara geografis Desa Kedinding mayoritas lahannya merupakan tanah basah berupa persawahan. Orientasi pembangunan yang fokus pada maksimalisasi pertanian, dinilai banyak pihak merupakan keputusan yang tepat. Pola pembangunan desa yang berorientasi pada pertanian tersebut tak dipungkiri telah berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga desa yang kebanyakan umumnya petani.
Program Sudhana tidak mandek pada penguatan pertanian semata. Sebab, dia sadar betul hasil pertanian tidak bakal bisa maksimal memberi dampak positif bagi warga, jika tidak didukung pembangunan infrastruktur jalan desa, listrik penerangan desa. Menyadari hal itu, Kades Sudhana yang low profile ini juga merevitalisasi infrastruktur jalan desa dan penerangan listrik. Tanpa bermaksud, pamer jalan Desa Kedinding beraspal. “Menurut pemahaman saya sarana jalan yang baik, didukung adanya penerangan listrik akses warga desa untuk meningkatkan kesejahteraan ekonominya menjadi terbuka dan mudah,” ujarnya.
Mengingat strategisnya infrastuktur bagi warga desanya, berapapun anggaran yang diperoleh Kades Sudhana, semua dikembalikan ke desa melalui skema program pembangunan desa. Sebab, dengan jalan desa yang baik, memudahkan warga menjual hasil komoditas pertanian. Dengan listrik, faktanya bisa mendukung tumbuh dan berkembangnya wira usaha (home industry), pertanian seperti penggilingan padi, usaha transportasi.
Menurut Kades yang juga petani ini, dalam kerangka meningkatkan hasil pertanian, anggaran yang diperoleh desanya juga dialokasikan untuk pembelian pupuk subsidi murah yang kemudian didistribusikan kepada petani.
Demikian pula, berkenaan pelayanan. Sudhana, memberikan layanan prima kepada warganya. Jam berapapun bagi warga yang membutuhkan surat-surat senantiasa dilayani dengan tangan terbuka. Kuncinya, terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat desanya, selain Sudhana memberikan tauladan, juga memperkuat sistem kelembagaan desa. Semua perangkat desa, difungsikan secara optimal. Lalu, apa yang menyemangati Sudhana, total mengabdi dan berbhakti bagi warga desanya? “Hidup itu apa mas yang dicari, kalau tidak berbuat yang terbaik. Selagi, diberi kesempatan niatan saya adalah memberikan yang terbaik untuk desa,” tuturnya. (Eri)
More Stories
Civitas Akademika Universitas Dr. Soetomo, Beri Ucapan Bela Sungkawa Terhadap Korban Sriwijaya SJ182
MAS KELANA , MINTA PARA KADER HADIRI HUT KE -11 DI SEMARANG
PIPPA HADIR MEMBANTU MERECOVERY PELESTARIAN ALAM