Malang, KabarGress.Com – Keberadaan Lutung Jawa (trachypithecus auratus) yang ada di lereng Gunung Arjuna sisi timur terancam punah akibat menyempitnya habitat. Survey lembaga protection of Forest and Fauna (Profauna) pada Januari 2014 sampai Juli 2014 hanya menemukan empat kelompok Lutung Jawa di tempat tersebut.
Sementara pada tahun 90-an ditemukan lebih dari 12 kelompok lutung dengan jumlah individu 5 hingga 10 ekor per kelompok.
Menurunnya perjumpaan Lutung Jawa di lereng Gunung Arjuna tersebut karena semakin menyempitnya hutan yang menjadi habitat lutung Jawa. Hutan-hutan yang menjadi habitat lutung itu juga terpecah-pecah (terfragmentasi) perladangan yang dibuat di dalam kawasan Perhutani. Selain menyempitnya habitat, faktor perburuan liar juga turut mempercepat proses kepunahan lokal Lutung Jawa yang sudah dilindungi undang-undang.
“Pembukaan ladang atau petanian di hutan yang berada dalam wilayah Perhutani menjadi masalah serius untuk kelestarian Lutung Jawa, karena habitat lutung menjadi tersekat-sekat,” kata Rosek Nursahid Ketua Profauna Indonesia, Senin (14/07/2014).
Satu diantara contoh terancam punahnya lutung akibat perladangan, ada di kawasan Bon Cembo yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Batu dan berada di lerang Gunung Arjuna. Tempat ini juga berbatasan langsung dengan kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo. “Di tempat ini ada satu kelompok Lutung Jawa yang terkepung ladang, sehingga kelompok lutung itu tidak bisa berpindah tempat lebih jauh,” ujar Rosek yang pernah melakukan penelitian penyebaran Lutung Jawa di Jawa Timur tahun 1990-an.
Dengan kondisi yang ada Profauna mendesak Perhutani untuk menghentikan pembukaan ladang di kawasan yang dekat dengan hutan yang jadi habitat lutung jawa. Pembukaan ladang yang semakin merembet ke kawasan konservasi alam Tahura R. Soerjo itu akan menjadi ancaman serius bagi kenekaragaman hayati Jawa timur. “Profauna melihat kontrol petugas Perhutani terhadap pembukaan ladang yang ada di lereng Gunung Arjuna itu sangat lemah, ini harus dibenahi kalau tidak mau hutan itu akan semakin terkikis,” tegas Rosek. [KJPL]
More Stories
Civitas Akademika Universitas Dr. Soetomo, Beri Ucapan Bela Sungkawa Terhadap Korban Sriwijaya SJ182
MAS KELANA , MINTA PARA KADER HADIRI HUT KE -11 DI SEMARANG
PIPPA HADIR MEMBANTU MERECOVERY PELESTARIAN ALAM