Surabaya, KabarGress.com – Penyelenggaraan Kampoeng Ramadhan 2014 selain untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat serta Usaha Kecil Menengah (UKM) Jatim. Sebab mereka bisa langsung menawarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen dengan harga murah seperti kue kering, busana muslim, dan lainnya.
“Saya bangga karena konsep kampoeng ramadhan sebagai pasar rakyat dan pemberdayaan UKM. Ini salah satu upaya untuk menekan laju inflasi selama Ramadhan,” kata Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi saat membuka Kampoeng Ramadhan 2014 di JX international, Surabaya, Rabu (2/7) malam.
Kegiatan rutin tahunan yang keempat kalinya ini berlangsung mulai 2-25 Juli diharapkan sebagai sarana masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, utamanya untuk memperoleh sembilan bahan pokok (sembako) murah, pakaian murah, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.
“Penyelenggaraan kali ini semakin baik. Jika dua tahun lalu digelar di parkir selatan JX International, namun sejak 2013 dialihkan ke dalam gedung karena pertimbangan cuaca dan kenyamanan peserta pameran dan pengunjung. Dengan suasana yang makin nyaman, kampoeng Ramadhan selain untuk tempat belanja sekaligus ajang rekreasi dan hiburan keluarga selama ramadhan,” tuturnya
Ditambahkan, upaya lain yang ditempuh untuk menekan laju inflasi selama Ramadhan dengan menggelar operasi pasar. Pemprov Jatim membantu biaya ongkos angkut sebesar Rp5 miliar untuk komoditi beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu selama satu bulan. Operasi pasar dimulai 30 Juni hingga 26 Juli 2014 di 38 Kab/Kota. Masing-masing kabupaten/kota meliputi 2 titik pasar kecuali kota Surabaya di 4 titik pasar.
Ia berharap, penyelenggaraan Kampoeng Ramadhan 2014 bisa lebih sukses dari tahun sebelumnya, sehingga target transaksi Rp100 miliar bisa tercapai. “Mari kita meriahkan kegiatan kampoeng Ramadhan yang didalamnya ada beraneka macam kebutuhan keluarga tersedia dengan harga relatif lebih murah,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Wira Jatim Grup Arif effendi mengatakan, lebih dari 350 stan usaha kecil dan menengah yang menjual aneka produk dan kebutuhan lebaran serta kuliner ikut memeriahkan event Kampoeng Ramadhan. Terdiri dari 300 stand UKM yang menjual aneka produk dan kebutuhan lebaran, dan lebih dari 50 stan yang khusus menjual berbagai kuliner.
Transaksi ditargetkan mencapai Rp100 miliar dibanding tahun lalu hanya Rp70 miliar rupiah. Ia optimistis, karena tahun ini terdapat stan-stan City Car yang harganya mencapai Rp100 jutaan. Hal itu tentu sangat membantu Pemprov menekan laju inflasi di bulan puasa. Cara ini dinilai efektif dengan mendekatkan produk-produk ke masyarakat, memberi subsidi distribusi, dan memotong rantai distribusi. “Ini adalah bagian dari pasar rakyat dan menginisiasi banyak Pemda lain agar melakukan hal yang sama,” katanya.
Selain UKM, tambahnya sejumlah instansi pemerintah, BUMN dan BUMD juga ikut ambil bagian, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi Jatim, dan Bulog, serta pabrikan. Wahana bermain anak juga disediakan antara lain trampolin, bunje jumping juga taman lampion.
Selama pelaksanaan kampoeng Ramadhan juga diisi berbagai lomba bernuansa Islami bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia Kota Surabaya, seperti lomba band, musik patrol, fashion, Qosidah, menghafal surat pendek dan mewarnai. (Eri)
More Stories
East Java Tourism Award, Ukir Prestasi Ditengah Pandemi
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
LBM Wirausaha Indonesia Adakan Kunjungan Kerjasama Dengan Lentera Digital Nusantara dan Ketua DPRD Pacitan