
Surabaya, kabargress.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik dan mengambil sumpah/janji para kepala UPT Satuan Pendidikan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Prosesi pelantikan digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (16/5/2025).
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya menciptakan pendidikan yang unggul, berkarakter, inklusif, serta adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi era digital dan teknologi informasi.
“Ini pertama kalinya saya melantik dengan cara meminta mereka memberseiringi kalimat yang saya baca. bagaimana mereka saya ajak bersama, mari bersama mewujudkan pendidikan di Jawa Timur unggul, berkarakter, inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Khofifah,

Khofifah menekankan bahwa perubahan zaman, terutama di bidang digital harus dimanfaatkan dari sisi produktivitas. “Yang tidak produktif, ayo ditinggalkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah juga menyoroti pentingnya pendidikan yang inklusif dan ramah anak. Ia meminta agar tidak ada pembedaan perlakuan di kelas maupun sekolah.
“Kalau ada masalah jangan sampai menyelesaikan dengan masalah. Jangan sampai menyelesaikan masalah berakhir di aparat penegak hukum (APH). Maka kita juga punya rumah restoratif justice berbasis sekolah,” imbuhnya.
Dalam hal karakter, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan pentingnya akhlak, budi pekerti, dan integritas.
“ini hal yang sangat penting dan hampir selalu menjadi pesan kita semua, tidak hanya perlantikan kepala sekolah, bagi semua pegawai, bagi semua OPD,” ucapnya.
Khofifah juga memperkenalkan pendekatan multi talent DNA yang wajib dimiliki tenaga pendidik: Drive, Network, dan Action. Ia meminta Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk memastikan seluruh guru bimbingan dan konseling (BK) menjadi konselor dengan tambahan keterampilan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai menjelaskan bahwa pelantikan kepala sekolah kali ini mencakup dua proses, yaitu mutasi dan promosi.
“Mutasi itu mereka berpindah satu sekolah ke sekolah lain. Ada yang mendekati dengan rumahnya atau wilayahnya, ada juga karena reward,” jelas Aries.
“Kedua adalah promosi, karena ada guru menjadi kepala sekolah. Ini promosi yang ditempatkan di berbagai sekolah yang kebetulan sekolah itu adalah kosong,” pungkasnya. (Ci)
More Stories
Gubernur Khofifah Siapkan Asrama Bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah Asal Jatim
TREND KASUS DBD JATIM MENURUN, KADINKES JATIM IMBAU MASYARAKAT TETAP WASPADA DAN MASIFKAN PSN DENGAN 3M PLUS
Menteri PKP Ajak BP Tapera Sosialisasikan Manfaat KPR FLPP ke 38 Perusahaan Mitra Yayasan Buddha Tzu Chi