GUS NUR HARAPAN BARU HANURA JAYA !

Oleh : Hery Bangkit KabarGress.com

Jawa Timur kembali bersiap menyambut momentum politik penting dalam tubuh Partai Hanura. Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Jawa Timur akan segera digelar. Kali ini, perhatian mengarah pada figur karismatik yang selama ini berada di balik layar namun penuh pengaruh: Gus Nur, tokoh yang dikenal luas sebagai Gus Kyai, penasehat DPD Hanura Jatim periode 2019–2024.

Dengan masa bakti pengurus DPD Hanura Jatim segera berakhir, wacana regenerasi dan penyegaran kepemimpinan kian menguat. Nama Gus Nur kian santer disebut-sebut sebagai figur yang layak tampil ke depan. Dukungan massif konon datang dari sebagian besar Ketua DPC Hanura kabupaten/kota se-Jawa Timur, yang menilai sudah waktunya bagi Hanura Jatim melakukan lompatan besar menuju perubahan lebih bermakna dan relevan dengan aspirasi masyarakat Jawa Timur.

Gus Nur bukanlah sosok asing dalam dinamika politik dan keorganisasian Hanura. Dengan latar belakang keulamaan yang kental dan kuat, serta ketokohan sosial yang luas, ia tampil sebagai pribadi yang mampu mengayomi, menjadi teladan dalam kejujuran, dan tegas dalam mengambil sikap. Di mata para kader, Gus Nur bukan hanya pemimpin, tapi juga sahabat yang nyaman diajak bekerja sama, baik dalam tim kerja maupun dalam membangun jembatan ke masyarakat luas.

Kharisma Gus Nur tidak dibangun secara instan. Beliau tumbuh di tengah tradisi pesantren dan dunia sosial kemasyarakatan yang kuat. Ini membuatnya paham betul denyut nadi masyarakat akar rumput. Ia tidak hanya mampu berbicara di ruang politik, tetapi juga diterima di ruang-ruang keagamaan, sosial, hingga pemuda. Inilah kelebihan strategis yang tidak banyak dimiliki oleh tokoh lain. Figur yang bisa diterima lintas kalangan, dan memiliki pengaruh yang nyata di masyarakat.

Slogan “Bersama Kita Bisa!” yang digaungkan para pendukung Gus Nur bukan sekadar semboyan kosong. Ada harapan besar agar Hanura Jatim di bawah kepemimpinan baru nanti mampu bangkit, jaya, dan menang. Sebagaimana semangat Minadzulumatin Ilannur, dari kegelapan menuju cahaya, dukungan kepada Gus Nur bukan hanya bentuk loyalitas, tetapi juga ekspresi semangat perubahan menyeluruh dalam tubuh partai.

Musda kali ini menurut hemat saya, bukan sekedar ajang pergantian pengurus. Lebih dari itu, menjadi forum evaluasi mendalam atas perjalanan Hanura Jatim selama lima tahun terakhir. Di tengah tantangan politik nasional yang makin kompetitif, dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya paham organisasi, tetapi juga mampu membangun koneksi dengan akar rumput dan memperkuat kepercayaan publik.

Figur seperti Gus Nur dianggap mampu menjembatani kebutuhan internal partai dan ekspektasi masyarakat. Kepemimpinan yang mengakar pada nilai, integritas, dan kebijaksanaan, dipercaya akan menjadi energi baru bagi Hanura Jatim untuk menatap masa depan. Apalagi saat ini, masyarakat lebih membutuhkan kehadiran figur yang bisa menyatukan antara moralitas, spiritualitas, dan kemampuan manajerial dalam satu nafas perjuangan politik yang sehat.

Dukungan dari mayoritas DPC se-Jatim terhadap Gus Nur menandai babak baru perjalanan Hanura. Jika benar dicalonkan dan terpilih, besar harapan bahwa Gus Nur dapat membawa Hanura Jatim lebih baik, lebih solid, lebih kompak, program-program langsung menyentuh jantung publik, sehingga Hanura mampu bangkit dan jaya. Konsolidasi dimantapkan, komunikasi internal dikuatkan, silaturahmi bersama seluruh kader diistiqomahkan, fikiran-fikiran strategis dituangkan bersama, effort meraih sukses besar yang kita sebut, kemenangan dalam kontestasi politik ke depan.

Gus Nur adalah representasi harapan baru, bukan hanya bagi kader Hanura, tetapi juga bagi masyarakat Jawa Timur yang mendambakan pemimpin jujur, bijak, dan visioner. Kepemimpinannya yang santun namun tegas, dekat dengan ulama dan rakyat, membuatnya sangat layak memimpin Hanura Jatim menuju era kebangkitan baru. Inilah momentum emas bagi Hanura untuk menyatukan barisan dan memulai perjalanan besar bersama sosok yang telah terbukti membawa kesejukan dan semangat perubahan.

Sudah saatnya Hanura menatap masa depan dengan semangat baru. Mengubah tantangan menjadi peluang, menyatukan kekuatan dan memperkuat identitas partai sebagai rumah besar perjuangan rakyat. Di bawah Gus Nur, Hanura Jatim diyakini akan tampil sebagai kekuatan politik yang bersih, santun, dan berorientasi pada pelayanan publik. Hanura harus hadir bukan sekadar dalam struktur, tapi di hati rakyat. Dan Gus Nur adalah jawaban atas harapan besar itu.