
Surabaya, KABARGRESS.com – Kesiapan RPU masih berjalan 80 persen, masih banyak yang harus diperbaiki terutama di bagian peralatan operasional. Hal tersebut diketahui saat dilakukan hearing di ruang Komisi B DPRD Kota Surabaya, Senin (28/04/25).
Baktiono, selaku Anggota Komisi B mengatakan, hearing kali ini lanjutan dari sidak pada senin minggu lalu. Temuan dari Komisi B adalah pada kualitas dari mesin potong unggas yang dimana bahan yang digunakan belum memenuhi standart.

“Setelah kami cek memang bahannya betul stainless steel 304. Tapi kami minta 304 jenisnya tapi yang grade-nya untuk makanan. Istilahnya stainless steel food grade, ” Ungkap Baktiono kepada Wartawan.
Selain mesin, Komisi B juga menyinggung proses pembuatannya, selain itu juga termasuk keamanan serta pengoperasionalnya. “Maka kami kritisi semua dan harus segera untuk diperbaiki,” Ucapnya.
“setelah kami undang saat ini, laporannya ini masih dalam proses perbaikan hasil dari kita yang sidak di sana. Alatnya sih standar tapi kurang gitu loh,” Ucap Politisi Partai PDIP ini.
Baktiono mengungkapkan, saat ini masih 80% kesiapan. Agenda hearing saat ini pun masih dalam tahap serah, belum terima. “Nanti kalau sudah serah terima kami harapkan nanti sesuai dengan harapan dari masyarakat dan komisi B. kita akan terus kontrol perkembangannya,” kata Baktiono.
Menanggapi berbagai temuan dari Komisi B, Fajar Arifianto Isnugroho, selaku Dirut Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dirapikan. Jawaban dari DPRD KPP memang belum finishing, sehingga perlu dipoles kembali.

” Menindaklanjuti hasil Sidak minggu kemarin, kami mendapati ada 6 point, utamanya adalah mesin peniris, kemudian gear, freezer chiller, dan semua sudah diterima oleh Iman Kristian (Kabid DPRKPP Kota Surabaya) dan segera dilakukan finishing,” terang Fajar.
Dia juga mengatakan, selanjutnya, RPH akan melakukan rapat kembali, mengecek ulang dan mendata apa saja yang kurang, serta akan dilakukan uji coba sebelum benar-benar RPU beroperasi nantinya.
Selain peralatan, Fajar juga menjelaskan terkait saluran PDAM dan akses jalan yang sudah terkoordinir. “untuk PDAM sedang diupayakan. Kemarin Direktur PDAM juga sudah konfirmasi dengan saya. Lalu untuk akses jalan sedang diusulkan dipercepat karena memang fasilitas jalan juga menjadi penting karena mitra kami para pemotong ayam tentunya juga akan melihat faktor kesiapan jalan, ” Pungkasnya. (ZAK)
More Stories
Selfi Yamma Dorong Peserta untuk Tingkatkan Kepercayaan Diri sebagai Calon Bintang Dangdut Indonesia
Gubernur Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Kabupaten Malang Siap Untuk Sekolah Rakyat Standar Internasional
Pemprov Jatim Kembali Lahirkan Doktor, Gubernur Khofifah Ungkap Enam Tahun Terakhir Sebanyak 6.846 Beasiswa Digelontorkan mulai S1 Hingga S3