18/05/2025

Jadikan yang Terdepan

BERKAT DEDIKASI TINGGI YAYASAN REHABLITASI MENTAL AL HAFISH MERAIH AKREDITASI DARI KEMENTERIAN SOSIAL

Sehat Jiwa Sehat Bangsa Sehat Semuanya

Sidoarjo, KabarGress.com – Setelah 25 tahun mendedikasikan diri dalam pelayanan sosial, khususnya kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Yayasan Panti Rehabilitasi Mental Al Hafish Jl. Raya Suko no 60 Sidoarjo , akhirnya meraih akreditasi resmi dari Kementerian Sosial RI. Akreditasi di serahkan oleh Pejabat Kemensos, di terima.Pemangku Al.Hafish Sodikin , di saksikan , Petugas Medis dari RSJ Menur , Kepala Dinas Sosial , Dinas Kesehatan , Kabupaten Sidoarjo , Prof . Ir. Ridho Banyuaji Gubes ITS, Surabaya , Puskesmas , Assesor, TKSK – PEKSOS, Relawan Kepmenkop UKM, Kepala desa Suko. Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan panti yang diasuh oleh Sodikin beserta seluruh pengurusnya.

Akreditasi ini tidak datang secara instan. Selama seperempat abad , Sodikin dan timnya terus berkomitmen membangun sistem pelayanan holistic ,terstruktur, manusiawi, dan profesional bagi para penyintas gangguan jiwa. Kini, akreditasi tersebut menjadi pengakuan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menghadirkan pelayanan yang berkualitas yang berorientasi pada pemulihan.

“Alhamdulillah, kami dan seluruh pengurus merasa sangat bersyukur. Setelah sekian tahun kami melayani ODGJ dengan sepenuh hati, akhirnya kami diakui melalui akreditasi ini. Ini adalah anugerah sekaligus tanggung jawab,” ujar Sodikin, Jumat ,(25/4/2025). Ia menambahkan, akreditasi ini akan menjadi motivasi besar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di panti yang kini merawat lebih dari 30 ODGJ.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Drs. Ahmad Misbahul Munir, M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian ini. Dalam keterangannya, dia menyampaikan bahwa Panti Rehabilitasi Mental Al. Hafish adalah contoh lembaga kesejahteraan sosial (LKS) yang konsisten dalam pelayanan dan pengelolaan yang baik. “Kami mengapresiasi kerja keras Bapak Sodikin dan timnya. Akreditasi ini adalah bentuk pengakuan atas kualitas dan dedikasi yang ditunjukkan selama ini,” ujarnya.

Menurut Ahmad Misbahul Munir, akreditasi LKS, termasuk panti rehabilitasi ODGJ, memiliki tujuan penting: memastikan bahwa lembaga-lembaga sosial menjalankan pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Proses akreditasi sendiri mencakup berbagai aspek yang sangat kompleks dan menyeluruh.

“Penilaian meliputi program dan proses pelayanan, manajemen organisasi, kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana, hingga hasil pelayanan. LKS yang telah terakreditasi memiliki legalitas dan kredibilitas yang jauh lebih tinggi dalam menjalankan kegiatan operasional,” jelas Munir. Ia juga menegaskan bahwa Dinas Sosial akan terus mendampingi dan mendukung LKS yang aktif melakukan pembenahan dan inovasi.

Panti Rehab Al. Hafish ,sendiri telah lama dikenal sebagai salah satu panti yang berupaya memberikan pelayanan holistik kepada ODGJ. Selain pendekatan medis dan psikologis, panti ini juga menerapkan pendekatan spiritual dan sosial untuk membantu pemulihan para penghuninya. Kegiatan seperti pelatihan keterampilan, pembinaan ibadah, hingga aktivitas rekreasional menjadi bagian dari program pemulihan.

Sodikin menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam menangani ODGJ. “Kami percaya, penyembuhan tidak cukup hanya dengan obat. Mereka butuh pendampingan, cinta, dan dukungan moral. Di sini, kami mencoba memberikan itu semua, agar mereka merasa dihargai dan tidak lagi dikucilkan,” tuturnya

Dari akreditasi ini, Sodikin berharap panti yang dipimpinnya bisa lebih mudah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, lembaga sosial, dan pemerintah daerah. Ia juga membuka peluang bagi relawan, mahasiswa, dan para profesional kesehatan mental untuk terlibat dalam kegiatan di panti.

Rencana ke depan pun mulai disusun. Sodikin bersama timnya berencana menambah fasilitas ruang terapi dan ruang pelatihan kerja bagi penghuni panti. Ia juga ingin meningkatkan kapasitas tenaga kerja dengan menghadirkan lebih banyak psikolog, perawat jiwa, serta pendamping sosial.

Akreditasi ini tidak hanya menjadi kemenangan bagi Panti Al. Hafish, tetapi juga harapan baru bagi masyarakat luas bahwa pelayanan terhadap ODGJ bisa dilakukan secara bermartabat dan profesional. Ia menjadi bukti bahwa ketulusan dan kerja keras bisa membawa perubahan nyata.

Panti Rehabilitasi Mental Al. Hafish kini menjadi contoh bahwa lembaga sosial yang dikelola dengan hati dan visi yang jelas mampu mendapatkan kepercayaan publik. Di tengah stigma yang masih kuat terhadap ODGJ, panti ini justru membuka jalan pemulihan yang inklusif dan manusiawi. Dedikasi Sodikin dan seluruh pengurusnya patut menjadi inspirasi bagi kita semua.
( Hery Bangkit)