
Kabargress.Jakarta—Kini masyarakat menanti kabar adakah giliran oknum hakim terjerat kasus gratifikasi. Sampai kapan kewibawaan hakim menjadi gunjingan ketidakpercayaan masyarakat pencari keadilan.
Sangat miris dan memprihatinkan Marwah institusi peradilan akhir – akhir ini, IKAHI pun gencar-gencar nya memperjuangkan kesejahteraan para Hakim serta melakukan pembenahan sistem regulasi kerja ASN MA dan warga peradilan. Namun masih saja oknum hakim yang dengan percaya diri dan tidak tahu diri menjual harga diri dengan sengaja melakukan tindakan korupsi atau gratifikasi.
Haiā¦Oknum Hakim nakal !!! Tahukah kamu,Apa yang kamu lakukan dengan tindakan korupsi atau gratifikasi itu adalah mencederai Marwah institusi MA & Peradilan juga kewibawaan seluruh Hakim yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai integritas.
Ingat mati dan ingat Tuhan,Hai! oknum hakim Nakal !!!.dengan emban tugas serta tanggung jawabmu dalam memutuskan perkara saja, akan dipertanggung jawabkan kelak di akhirat nanti, apalagi dengan di tambahkan tindakan tercela korupsi & gratifikasi
Pesan moral untuk para pimpinan MA sebagai berikut :
1.Pengangkatan pimpinan MA juga peradilan harus melalui prosedur yang selektif dan punya track record kinerja yang baik juga profesional.Hindari istilah titipan (pesanan)
2.Sesering mungkin pimpinan MA & para dirjen lakukan sidak jika perlu komunikasi langsung dengan masyarakat publik pencari keadilan di stand pelayanan publik.
3.Pimpinan MA & warga Peradilan jgn selalu tutup diri dengan awak media khususnya Kelompok Kerja ( Pokja ) Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia. Hal itu diungkapkan Syamsul Bahri Ketum FORSIMEMA-RI. (gi)
More Stories
Usai Wukuf di Arafah, Gubernur Khofifah Lempar Jumrah Aqabah dan Laksanakan Thawaf Ifadhah
Gubernur Khofifah Sampai di Arafah Untuk Wukuf Jalankan Puncak Ibadah Haji
Paripurna soal KBS jadi Perumda, DPRD Kota Surabaya: Kita Harus Transparan dalam Mengelola