
Sidoarjo , KabarGress.com – RENCANA kerjasama yang digagas oleh Bendahara Forum Jurnalist Republik Indonesia (FJRI), Jawa Timur, Bagus Suwarno, dengan Pembina Satuan Tugas (Satgas) Progrib Sidoarjo, Bambang Setyawan MH , memberikan angin segar bagi optimasi tata kelola pemerintahan di Kabupaten Sidoarjo. Kolaborasi yang mereka usulkan bukan hanya bermanfaat untuk memperkuat fungsi dan peran masing-masing profesi, tetapi juga bertujuan untuk mendukung pelaksanaan program-program strategis baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Bagus Suwarno, sebagai Bendahara FJRI, menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat jalinan antara jurnalis dan pemerintah dalam mengawasi jalannya program-program pembangunan yang ada. “Sebagai bagian dari FJRI, kami memiliki peran penting dalam memastikan informasi terkait kebijakan pemerintah sampai ke masyarakat dengan akurat dan jelas. Dengan adanya kerjasama ini, kami bisa lebih efektif dalam menjalankan tugas kami sebagai pengawal informasi,” ujarnya , Minggu (6/4/2025)
Sementara itu, Bambang Setyawan, yang Pembina Satgas Progrib Sidoarjo, didampingi Ketua Satgas Progrib Bimo Wulyono ,menyambut positif rencana ini. Satgas Progrib sendiri berfokus pada pengawasan dan evaluasi program pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. Bambang mengatakan, “Kolaborasi ini akan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Dengan adanya sinergi antara FJRI dan Satgas Progrib, kami dapat lebih mudah memastikan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.”
Rencana ini menjadi semakin relevan dengan semakin kompleksnya tantangan dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan efisien. Kolaborasi antara FJRI dan Satgas Progrib diharapkan dapat mengoptimalkan peran masing-masing pihak. FJRI, sebagai wadah bagi jurnalis, memiliki kemampuan untuk mengakses dan menyebarluaskan informasi kepada publik, sementara Satgas Progrib memiliki kapasitas dalam memastikan implementasi program pemerintah berjalan sesuai rencana.
Dua lembaga ini, meskipun memiliki peran yang berbeda, memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan berbagi informasi yang akurat, serta melakukan pemantauan yang cermat terhadap berbagai program, mereka dapat menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan bertanggung jawab.
Bambang Setyawan menambahkan, “Kami akan berkolaborasi dengan FJRI untuk memastikan bahwa setiap program yang kami jalankan, baik itu di tingkat kabupaten atau provinsi, mendapatkan pengawasan yang optimal. Kehadiran jurnalis sebagai mitra kami sangat penting untuk membuka ruang bagi publik agar mengetahui secara jelas apa yang telah dan sedang dilakukan pemerintah.” terang dia
Ke depan, kedua lembaga ini merumuskan berbagai langkah konkret, melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan program. Kolaborasi ini, menurut Bagus Suwanto, tidak hanya akan memperkaya informasi yang diberikan kepada masyarakat, tetapi juga mendorong kesadaran publik terhadap pentingnya pengawasan terhadap pemerintah. “Kami ingin melibatkan masyarakat lebih jauh dalam setiap proses pembangunan, agar mereka juga merasa memiliki peran dalam memajukan daerah,” ungkapnya.
Selain itu, kolaborasi ini juga akan membuka peluang bagi pengembangan program-program pelatihan yang dapat memperkaya kapasitas baik bagi jurnalis maupun anggota Satgas Progrib. Dengan adanya pelatihan, baik jurnalis maupun anggota Satgas dapat lebih memahami mekanisme pengawasan dan tata kelola pemerintahan yang efektif.
Program-program yang hendak dijalankan ini juga direncanakan nantinya melibatkan berbagai sektor lainnya, termasuk sektor swasta dan masyarakat sipil. Semua pihak diharapkan bisa bersinergi untuk mencapai tujuan bersama, yaitu pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang inklusif ini, kolaborasi antara FJRI dan Satgas Progrib diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas.
Kolaborasi antara FJRI dan Satgas Progrib Sidoarjo ini juga memiliki potensi untuk dijadikan model bagi daerah lainnya. Jika berhasil dilaksanakan dengan baik, model ini bisa diadopsi di berbagai wilayah lain di Jawa Timur, bahkan di tingkat nasional. Kerja sama ini dapat menjadi contoh bagaimana sinergi antara jurnalis dan pemerintah dapat menghasilkan tata kelola yang lebih baik dan transparan.
Dengan rencana kerjasama ini, Sidoarjo diharapkan dapat menjadi daerah yang lebih maju, ditopang pengawasan optimal terhadap setiap program pembangunan yang ada. Lewat sinergi ini, pemerintahan yang lebih terbuka, transparan, dan akuntabel dapat terwujud. ( *)
More Stories
Di Hari Kesehatan Sedunia 2025, Gubernur Khofifah Ajak Ibu Hamil Manfaatkan e-Detik dan Aplikasi BUAIAN
Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Longsor Cangar-Pacet
Hari Nelayan Nasional 2025, Gubernur Khofifah Apresiasi Peran Nelayan Jatim Wujudkan Ketahanan Pangan