22/02/2025

Jadikan yang Terdepan

DESA BANJARPANJI BUKUKAN SUKSES KURANGI STUNTING

Sidoarjo, kabargress.com – Desa Banjarpanji, Tanggulangin, Sidoarjo, berhasil mencatatkan prestasi signifikan dalam upaya mengurangi angka stunting. Hal ini merupakan hasil dari berbagai upaya kolaboratif yang dilakukan oleh Pemerintah Desa bersama Puskesmas, Bidan Desa, dan kader Posyandu. Penanganan masalah stunting dan gizi buruk menjadi prioritas utama dalam kebijakan kesehatan desa yang digulirkan oleh Kepala Desa Banjarpanji, Dra. Siti Mutmainah.

Siti Mutmainah mengatakan, upaya penanggulangan stunting tidak dapat berjalan sendiri, melainkan membutuhkan sinergi antara berbagai pihak. “Kami bersinergi dengan Puskesmas, Bidan Desa, dan Posyandu untuk memastikan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan yang optimal,” ujarnya, Kamis (20/2/2025).

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Desa Banjarpanji memberikan perhatian khusus pada pemberian makanan tambahan bergizi kepada ibu hamil, balita, lansia, dan anak-anak yang terdeteksi mengalami stunting. Dengan pemberian makanan bergizi ini, diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi tumbuh kembang anak-anak di desa tersebut.

Posyandu, sebagai lembaga pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa, turut berperan aktif dalam melakukan pemeriksaan rutin bagi ibu hamil, balita, dan lansia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memantau kesehatan mereka secara berkelanjutan dan mendeteksi dini gangguan kesehatan yang mungkin timbul.

Lebih lanjut, kader Posyandu Desa Banjarpanji tidak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat. Melalui program-program ini, masyarakat diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kesehatan keluarga sejak dini.

Pemerintah Desa Banjarpanji juga terus mengupayakan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih komprehensif. Salah satu strategi yang diterapkan adalah optimalisasi Posyandu untuk melaksanakan pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol secara rutin. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah penyakit tidak menular yang dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat.

“Dengan program pemeriksaan rutin dan pemberian asupan bergizi, kami dapat memastikan bahwa masalah gizi buruk dan stunting dapat dikendalikan dengan lebih efektif. Ini menjadi salah satu langkah konkret yang kami lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Siti Mutmainah.

Berkat upaya yang terintegrasi, angka stunting di Desa Banjarpanji menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Masyarakat yang sebelumnya terpapar masalah gizi buruk kini mulai mengalami perbaikan kesehatan yang nyata. Pencapaian ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi dan perhatian serius, masalah stunting dapat diatasi.

“Alhamdulillah, penanganan serius terhadap gizi buruk dan stunting di Desa Banjarpanji membuahkan hasil yang menggembirakan. Kami berharap ini menjadi contoh bagi desa lainnya untuk melakukan hal yang sama,” ujar Siti Mutmainah, yang optimistis dengan masa depan kesehatan masyarakat di desanya.

Desa Banjarpanji kini menjadi salah satu contoh keberhasilan dalam menangani masalah gizi buruk dan stunting di tingkat desa. Ke depan, Pemerintah Desa Banjarpanji berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi antar instansi terkait guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program kesehatan yang lebih inovatif dan menyeluruh. ( hery)