21/02/2025

Jadikan yang Terdepan

JIHAD RAWAT SUNGAI HARUS MAMPU MELAHIRKAN KOMITMEN BERSAMA

Oleh: Hery, Wartawan KabarGress.com

JIHAD Rawat Sungai yang sedang digalakkan di Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Candi bukanlah sekadar slogan, melainkan sebuah seruan yang harus direspons lewat aksi nyata. Gerakan ini harus melahirkan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah desa, pemerintah kabupaten bersama seluruh staf , pejabat di leadeng sektor , warga masyarakat maupun pegiat lingkungan. Tanpa komitmen yang kuat, tujuan untuk menjaga sungai agar tetap bersih dan lestari akan sulit tercapai.

Dari segi lingkungan, sungai memainkan peran penting dalam mendukung ekosistem. Namun, sungai yang tercemar akibat sampah dan limbah membawa dampak buruk bagi flora dan fauna serta mengancam keberlanjutan kehidupan manusia. Untuk itu, menjaga kebersihan sungai harus menjadi prioritas bersama, karena sungai yang sehat tidak hanya mendukung kehidupan alami tetapi juga menyediakan sumber air bersih yang vital bagi masyarakat.

Dalam konteks ekonomi, sungai yang dikelola dengan baik memiliki potensi untuk mendukung sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Sebaliknya, sungai yang tercemar dapat menghambat aktivitas pertanian dan perikanan yang bergantung pada kualitas air yang baik. Bahkan, sektor pariwisata yang berbasis alam dapat terhenti jika sungai tercemar. Dengan merawat sungai, kita menciptakan peluang ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat desa.

Aspek sosial juga tak kalah penting dalam gerakan ini. Melalui gotong royong membersihkan sungai, masyarakat bisa mempererat hubungan sosial dan menciptakan rasa kebersamaan. Ketika warga bekerja sama menjaga sungai mereka, muncul rasa tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan, yang memperkuat ikatan sosial dan memupuk rasa kepedulian terhadap masa depan bersama.

Di bidang kesehatan, sungai yang tercemar dapat menjadi sarang penyakit. Masyarakat yang bergantung pada air sungai yang kotor berisiko terpapar penyakit seperti diare, kolera, atau penyakit kulit. Oleh karena itu, merawat sungai berarti melindungi kesehatan masyarakat. Kebersihan sungai harus menjadi bagian dari upaya besar untuk menjaga kualitas hidup warga.

Gerakan ini juga berfungsi sebagai alat pendidikan lingkungan, terutama bagi generasi muda. Dengan mengedukasi anak-anak dan remaja tentang pentingnya menjaga sungai, kita membentuk kebiasaan positif yang akan terus berlanjut. Ini adalah investasi dalam menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan tahu bagaimana cara melindunginya.

Keberhasilan Jihad Rawat Sungai membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah desa harus memfasilitasi program-program yang mendukung kebersihan sungai, seperti penyediaan tempat sampah dan fasilitas pengelolaan limbah. Masyarakat perlu menyadari bahwa menjaga sungai adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah semata. Pegiat lingkungan bisa membantu dengan mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan rutin.

Selain itu, perusahaan-perusahaan juga bisa berperan dalam mendukung gerakan ini melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pelestarian lingkungan. Kerjasama antara berbagai pihak ini akan memperkuat dan mempercepat pencapaian tujuan menjaga kebersihan sungai.

Akhirnya, Jihad Rawat Sungai harus menjadi gerakan yang lebih dari sekadar seruan, tetapi budaya yang tertanam dalam setiap lapisan masyarakat. Dengan komitmen bersama, kita tidak hanya merawat sungai tetapi juga memastikan generasi mendatang dapat menikmati manfaatnya. Keberhasilan gerakan ini akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat, ekonomi berkelanjutan, dan masyarakat yang lebih care terhadap alam. Sadar Bersama ya !?