30/01/2025

Jadikan yang Terdepan

BUMDES ” SUBUR MAKMUR ” KONTRIBUSI POSITIF PEREKONOMIAN DESA DUKUH SARI

Badan Umum Milik Desa ( BumDes) satu ini membukukan sukses kembangkan unit bisnisnya. Keberhasilan ekspansi usaha selain jajaran yang menangani badan penghasil detail membaca peluang atau potensi desa tak terlepas atensi begitu besar Kepala Pemerintahan Desa Dukuh Sari

KabarGress.com – BUMDES ‘Subur Makmur ” Desa Dukuh Sari, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo semakin menunjukkan kemajuan signifikan. Sejak didirikan pada tahun 2014 silam , BUMDES ini telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan perekonomian desa. Hasil usaha yang dijalankan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Faktor utama kesuksesan BUMDES Subur Makmur adalah dukungan penuh dari Ihwan Widodo ,SE , Kepala Desa Dukuh Sari. Dengan kepemimpinan yang visioner dan komitmen untuk memajukan ekonomi desa, Ihwan telah membantu mengarahkan langkah BUMDES menuju kesuksesan. Orang nomor satu Desa Dukuh Sari sangat berperan dalam membangun berbagai program usaha yang mampu memperkuat perekonomian masyarakat desa.

Berbagai sektor usaha yang dikelola BUMDES Subur Makmur, mulai dari agribisnis hingga jasa layanan publik , terbukti efektif meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu layanan yang semakin diminati adalah pelayanan jasa pembayaran pajak, PPOB, dan tagihan listrik. Dengan hadirnya layanan ini, warga desa tidak perlu jauh-jauh ke luar desa melakukan pembayaran, sehingga lebih efisien dan menguntungkan.

Selain itu, pada tahun 2025, BUMDES Subur Makmur akan mengoptimalkan budidaya perikanan darat dengan fokus pada pembesaran ikan mujair. Pasar ikan mujair yang cukup baik memberikan peluang besar bagi BUMDES untuk mengembangkan usaha perikanan ini. Lewat pemilihan komoditas yang tepat, BUMDES Subur Makmur berharap dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

Keberhasilan BUMDES ini tidak hanya terbatas pada peningkatan ekonomi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat agar semakin mandiri dan kreatif. Masyarakat Desa Dukuh Sari merasakan langsung manfaat dari keberadaan BUMDES. Dengan adanya unit usaha ini, pendapatan mereka meningkat, serta peluang untuk mengembangkan usaha lokal menjadi lebih terbuka lebar.

Kepala Desa Dukuh Sari Ihwan, mengungkapkan bahwa ke depan, BUMDES Subur Makmur akan terus berkembang dan berinovasi, dengan harapan mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi kemajuan Desa Dukuh Sari Kecamatan Jabon secara keseluruhan. Seiring dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, BUMDES inj di prediksi akan terus menguat dan menjadi motor penggerak utama dalam perekonomian desa.

LAYANAN KESEHATAN PRIMA

Sementara erat kaitannya kesehatan masyarakat , Desa Dukuh Sari mengoptimalkan peran kader Posyandu desa memberikan pelayanan prima kesehatan bagi lansia, ibu hamil, balita, dan stunting, serta pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi. Beberapa langkah strategis dilakukan antara lain , peningkatan kapasitas kader melalui pelatihan dan penyuluhan kesehatan ibu dan anak, penanganan stunting, serta pemberian PMT yang bergizi.

Kader Posyandu perlu memiliki pemahaman yang baik tentang pola makan sehat, perawatan ibu hamil, dan deteksi dini masalah kesehatan. Selain itu, penting untuk menjalin koordinasi yang baik antara kader Posyandu dan Puskesmas agar layanan kesehatan yang diberikan lebih terkoordinasi dan efektif. Puskesmas memberikan pelatihan teknis serta menyediakan alat kesehatan yang dibutuhkan. Pemantauan rutin terhadap ibu hamil, balita, lansia, dan anak yang berisiko stunting juga diperlukan melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan perkembangan lainnya agar dapat menentukan intervensi yang tepat.

Pemberian PMT yang sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran menjadi hal yang utama, dan kader Posyandu bisa mendampingi keluarga dalam pemanfaatannya. Lebih lanjut Ihwan menegaskan bahwa penting untuk mengadakan edukasi kesehatan secara berkala mengenai pola makan bergizi, imunisasi, dan cara menjaga kesehatan ibu dan anak.

Penguatan infrastruktur desa juga perlu menjadi perhatian dalam mendukung program ini. Meningkatkan fasilitas Posyandu dengan pembangunan atau rehabilitasi infratruktur desa yang memadai, menyediakan alat kesehatan yang memadai, serta akses yang mudah bagi masyarakat desa untuk menjangkau layanan kesehatan, menjadi hal yang penting.

Infrastruktur yang baik memudahkan kader Posyandu memberikan pelayanan yang optimal dan mempermudah masyarakat untuk memanfaatkan layanan yang ada. Terakhir, pemanfaatan dana desa yang tepat untuk mendukung program kesehatan seperti penyediaan PMT, pelatihan kader, dan pembelian alat kesehatan juga sangat diperlukan agar program ini berjalan dengan maksimal. Dengan sinergi yang baik antara kader Posyandu, Puskesmas, dukungan pemerintah desa, dan penguatan infrastruktur desa, diharapkan program kesehatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. (Ery)