Manfaatkan Lahan Kering dan Perkebunan, Target Produksi Meningkat 25 Persen
Kab Blitar, kabargress.com – Pemprov Jatim bersama jajaran Polda Jatim melaksanakan kegiatan Gerakan Tanam Jagung Serentak di area lahan perkebunan seluas 0,686 ha yang berada di lingkungan Polres Kabupaten Blitar, Selasa (21/1/25).
Kegiatan ini sengaja dilakukan sebagai wujud mendukung program nasional gerakan tanam jagung serentak 1 juta hektar menuju Indonesia swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Penanaman jagung tersebut dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama Kapolda Jatim Imam Sugianto lengkap pula bersama jajaran Kepolisian Resort (Polres) dan Forkopimda Kabupaten Blitar.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Adhy menyampaikan bahwa untuk mewujudkan kemandirian pangan diperlukan kolaborasi dan aksi nyata bersama demi mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin.
“Kami optimis kolaborasi erat yang dibangun Polri dan berbagai pemangku kepentingan dapat mempercepat terwujudnya swasembada jagung tahun 2025. Dan ini juga bentuk nyata kita mendukung ketahanan pangan dan merealisasikan Asta Cita Presiden menuju Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” tegas Pj Gubernur Adhy.
Untuk itu, kata Adhy, program tanam jagung serentak ini sengaja dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan perkebunan dan lahan kering di berbagai wilayah Provinsi Jawa Timur.
Melalui gerakan ini, sambungnya, diharapkan dapat mencapai tambahan produksi jagung sebesar 25 persen dibanding kondisi saat ini. Sehingga swasembada jagung untuk mewujudkan kemandirian pangan bisa tercapai dengan baik.
“Harapannya penanaman di lahan perkebunan dan lahan kering lainnya bisa menambah luas tanam jagung secara signifikan pada tahun 2025,” ungkapnya.
Untuk diketahui, luas tanam jagung tahun 2024 di Jatim sebesar 1,25 Juta ha, naik 51.608 ha dibanding tahun 2023 yang sebesar 1,19 Juta ha. Dan untuk target luas tanam jagung 2025 sendiri sebesar 1,323 Juta ha.
Adapun untuk luas tanam padi tahun 2024 sebesar 2,35 Juta Ha, hal ini juga naik sebanyak 522.439 Ha dibanding Tahun 2023, yakni sebesar 1,82 Juta Ha. Sedangkan untuk target luas tanam padi tahun 2025 sebesar 2,78 Juta Ha.
Provinsi Jawa Timur sendiri, kata Adhy, merupakan provinsi yang menjadi produsen terbesar jagung nasional, dimana berdasarkan angka sementara BPS tahun 2024, capaian luas panen sebesar 735,054 ribu hektar.
Dari luas panen ini, lanjut Adhy, mampu memproduksi jagung pilihan kering dengan kadar air 14 persen sebesar 4,79 juta ton. Ini menjadikan Jawa Timur berkontribusi 29,56 persen terhadap produksi jagung nasional.
Untuk itu, secara khusus Pj Gubernur Adhy menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi, kontribusi dan kolaborasi dari pihak kepolisian, khususnya Polda Jatim dan seluruh stakeholder yang turut serta membangun Jawa Timur dan menjadikannya terus maju dan berkelanjutan.
“Atas nama pemerintah Jawa Timur, kami menyampaikan apresiasibdan salut luar biasa, terima kasih atas dukungan dan daya gedor Polda Jatim dan jajanannya akan mempermudah Jawa Timur menjadi lumbung pangan yang tinggi,” ucapnya.
“Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala ikhtiar kita bersama dalam mewujudkan Jawa Timur yang semakin maju dan sejahtera,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, Tanam Benih Jagung ini telah dimulai dan diinisiasi pada tahun 2021 di Kabupaten Blitar yang diharapkan menjadi Icon dan selaras dengan program Penanaman Jagung Serentak 1 juta hektar.
Tanam Benih Jagung yang dilaksanakan di Mapolres Kabupaten Blitar ini sejalan dengan Astha Cita Presiden Prabowo yang fokus dalam mewujudkan ketahanan pangan dimana seluruh jajaran Polri yang bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Pihaknya menyebut bahwa Polri akan terus mendukung serta mendorong kepada seluruh stakeholder untuk memperkuat tata kelola, penyimpanan, penyaluran Jagung terutama pada Pasca Panen yang harus terdistribusi dengan baik.
“Saya yakin penanaman Benih Jagung ini akan menjadi Icon dari program ketahanan nasional. Saya minta kepada seluruh pihak dan stakeholder terkait pasca panen harus jelas dan tegas sehingga Panen Raya Jagung di Jatim yang diprediksi pada Bulan Mei dapat terwujud,” katanya.
“Terlebih hari ini juga kita melaunching bemih jagung dengan merek Bhayangkara dengan varian TKS 234, yang sudah mendapatkan sertifikasi pada tahun 2021,” pungkasnya.
Launching Benih Jagung Hibrida F1 Bhayangkara Varietas TKS 234
Pada kegiatan tanam jagung serentak itu pula, Pj Gubernur Adhy bersama Kapolda Jatim Imam Sugianto turut melaunching Benih Jagung Hibrida F1 Bhayangkara Varietas TKS 234 produksi Polres Kabupaten Blitar.
Benih Jagung Hibrida F1 Bhayangkara Varietas TKS 234 memiliki beberapa keunggulan diantaranya potensi Hasil Panen 12,7 Ton/Ha, Toleran Terhadap Penyakit dan Rendemen Kering 64 persen.
Menariknya, hasil benih Jagung Bhayangkara dari Primkopol Blitar ini, Jagung bisa dipanen sekitar umur 100-110 hari setelah tanam atau setelah tongkol masak.
Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman yang mengikuti peluncuran secara virtual mengatakan, bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) menyambut baik dan mengapresiasi Benih Jagung produk dari Polres Blitar ini.
Menurutnya, Benih Jagung milik Polres Blitar yang akan menghasilkan produksi panen sebanyak 12 ton akan dibeli seluruhnya dan akan dibagikan kepada para petani di seluruh Indonesia.
“Coba dihitung berapa benih jagung yang dimiliki saat ini. Kami akan beli semua Benih Jagung Bhayangkara milik Jawa Timur atau Polres Blitar yang ada sebanyak 200 ton, saya apresiasi, ini luar biasa sekali, kami bangga,” tuturnya.
“Kami prioritaskan benih yang bapak produksi, yang penting jaga kualitas, jangan sampai karena buru-buru, tolong langsung proses yang 200 ton,” pungkasnya. (Ci)
More Stories
KPPU Gelar Sidang Perkara Dugaan Penguasaan Pasar Penjualan Truk SANY di Indonesia
Sambut Gencatan Senjata di Gaza, Wamenlu RI Desak DK PBB Ambil Langkah Konkret untuk Perdamaian Palestina
Tentang Rencana Relokasi Penduduk Gaza ke Indonesia, Pemerintah RI Tetap Tegas