SUKSESKAN KETAHANAN PANGAN , MUHAMMAD ROSUL : DESA PAMOTAN GALAKAN PERTANIAN HIDROPONIK DAN UMKM

KabarGress.com – Pemerintah Desa Pamotan fokus pada pengembangan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inisiatif di sektor pertanian dan infrastruktur. Kepala Pemerintahan Desa Pamotan, Muhammad Rosul, mengungkapkan komitmennya dalam mewujudkan program revitalisasi pertanian dan pemanfaatan tanah kas desa untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan warga desa.

Dalam kesempatan wawancara di ruang kerjanya, Rosul menjelaskan bahwa lahan terbatas di Desa Pamotan dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan pertanian sayuran hidroponik serta untuk tahun 2025 ini pemanfaatan tanah kas desa untuk pertanian melon.

” Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, membuka peluang pendapatan tambahan bagi petani, dan memperkenalkan teknologi pertanian modern yang dapat diterapkan pada lahan yang terbatas ,” ujarnya , Selasa (14/1/2025)

Lebih lanjut Pak Rosul demikian Kades Pamotan ini akrab disapa menegaskan ,salah satu fokus utama Pemdes Pamotan pengembangan pertanian berbasis hidroponik. Mengingat keterbatasan lahan, metode hidroponik dipilih sebagai solusi praktis untuk menghasilkan sayuran segar tanpa memerlukan lahan luas.

Inovasi apik ini menjadi penting karena kebutuhan akan sayuran yang terus meningkat, sementara lahan pertanian semakin terbatas. Selain itu, pemanfaatan hidroponik diharapkan dapat memberikan sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat desa dan mendukung keberagaman konsumsi pangan lokal yang sehat.

Di sisi lain, Pemdes Pamotan juga memanfaatkan tanah kas desa untuk pengembangan pertanian melon, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi desa, serta mengoptimalkan pemanfaatan tanah desa yang masih belum dikelola dengan maksimal.

Selain sektor pertanian, Rosul juga menekankan pentingnya penguatan infrastruktur desa. Pada tahun anggaran 2024 kemarin , Pemdes Pamotan akan fokus pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur, seperti pavingsisasi jalan, saluran air, dan drainase. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kelancaran distribusi hasil pertanian serta memperlancar aktivitas ekonomi warga.

Paving jalan jelas Rosul mempermudah transportasi hasil pertanian, sementara saluran dan drainase yang baik secara otomatis mendukung sistem pengairan yang lebih efisien, serta mengurangi risiko banjir yang dapat merusak tanaman.

Pemdes Pamotan berkomitmen mengatasi masalah kesehatan masyarakat, khususnya stunting dan gizi buruk. Sebagai bagian dari upaya tersebut, program pemberian asupan gizi yang cukup difokuskan pada ibu hamil, balita, dan lansia. Pemberian makanan tambahan yang bergizi diharapkan dapat memastikan pertumbuhan yang optimal bagi anak-anak serta menjaga kesehatan ibu hamil. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan generasi sehat dan produktif, dimana nantinya akan menjadi aset penting bagi pembangunan desa.

Tantangan besar dalam merealisasikan program-program tersebut, terutama dalam hal pendanaan dan sumber daya manusia yang memadai, menjadi perhatian Pemdes Pamotan. Meski demikian, Rosul optimistis bahwa dengan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, semua target pembangunan dapat tercapai.

“Tujuan kita adalah menciptakan desa yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan sektor pertanian dan infrastruktur serta memperhatikan masalah kesehatan, kami yakin desa Pamotan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menciptakan kesejahteraan bersama,” kata Rosul.

Dengan berbagai program yang telah disusun dan kemudian dilaksanakan ,, Desa Pamotan menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan potensi pertanian serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Pemdes Pamotan berharap, melalui langkah-langkah ini, mereka dapat mewujudkan desa yang lebih sejahtera, produktif, dan berdaya saing tinggi.

Selain memberikan sentuhan pada sektor infrastruktur desa ,dan pertanian serta layanan kesehatan masyarakat Desa , Muhammad Rosul menegaskan pembangunan ekonomi desa menjadi fokusnya. Misalnya meningkatkan daya saing produk pengrajin tas,kopor ,jaket ,dan sabuk kulit anggota UMKM , gelar pelatihan kepada pemuda karang taruna , serta pelaku usaha kreatif desa . ( Ery)