Surabaya, kabargress.com – Dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional, Sampoerna Academy dengan bangga menggelar pelatihan pengembangan profesional bertajuk “Teaching Forward: Innovative & Insights in Education” pada 23 November 2024 di Sampoerna Academy Surabaya Pakuwon Indah. Dihadiri oleh 38 tenaga pendidik dari seluruh area Surabaya, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi sekaligus inovasi dalam dunia pendidikan seiring menghormati kontribusi berharga dari para guru dalam membentuk generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing global.
Adelina Holmes selaku Principal of Sampoerna Academy Surabaya Pakuwon Indah mengatakan, “Kami mengapresiasi dedikasi luar biasa para guru di Surabaya yang terus konsisten membentuk generasi penerus bangsa yang unggul serta berdaya saing global. Di era yang terus berkembang, strategi pengajaran yang kreatif dan bermanfaat menjadi kunci untuk memastikan setiap anak mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan tapi juga bermakna. Oleh karenanya, baik lembaga sekolah maupun para pendidik harus terus bersinergi dan berinovasi agar mampu memastikan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak.”
Acara dihadiri oleh 48 peserta yang berasal dari berbagai institusi, di antaranya Kinderland Preschool Surabaya, MEWY School of Surabaya, dan SD Muhammadiyah GKB, yang merepresentasikan komunitas tenaga pendidik yang berdedikasi juga beragam. Pelatihan dibuka dengan kuliah umum dari dua pelopor pendidikan dan pemimpin sekolah ternama di Jawa Timur. Sesi pertama berjudul “Building Character in Modern Education” dibawakan oleh Khalif Rahma Riesty, Principal of IIS SMP Progressive Bumi Sholawat, yang menekankan peran integritas, ketahanan, sekaligus pemikiran kritis dalam mempersiapkan siswa menghadapi kompleksitas dunia global.
“Pendidikan di era modern harus membekali siswa dengan integritas, ketahanan, dan kemampuan berpikir kritis. Integritas membentuk karakter siswa, ketahanan membantu siswa menghadapi tantangan, dan pemikiran kritis membuka peluang baru bagi siswa. Dengan pondasi ini, generasi muda tentu bisa siap bersaing di dunia global tanpa melupakan ketiga nilai utama tersebut,” jelas Khalif.
Melanjutkan dari sesi tersebut, Adelina Holmes juga membawakan sesi berjudul “Transformational Leadership in Education”, yang menawarkan wawasan mengenai peran penting kepemimpinan visioner dalam mendorong pertumbuhan akademis dan kelembagaan.
Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan sesi-sesi yang membahas tentang strategi membawakan kelas interaktif juga bermanfaat bagi tenaga pendidik PAUD dan SD oleh guru-guru Sampoerna Academy. Mulai dari Ranny Uswatun Khasanah dan Putri Ayu Hardika dalam sesi “Ignite Creativity: Transform Learning with Project-Based Approaches”, yang menampilkan strategi untuk melibatkan siswa dengan proyek di dunia nyata. Lalu, ada Maria Aizza A. Almeda yang memperkenalkan teknik manajemen kelas yang didorong oleh empati dalam sesi “Happy Hearts, Bright Minds: Positive Discipline in Action”.
Michiko Mari G. Cambal, melalui sesi “Music in the Modern Classroom”, menjelaskan pentingnya penggunaan musik sebagai alat pengajaran yang transformatif. Dilanjutkan oleh sesi Alfredo Francisco J.Bretana, “Cultivating Character: Empowering Educators to Shape Future Leaders”, yang fokus pada pengembangan kualitas kepemimpinan pada siswa.
Kemudian Ratri W. Hapsari menutup sesi dengan “Diferensiasi dan Alat Bantu Visual dalam Pengajaran dan Pembelajaran,” yang menawarkan teknik pengajaran inklusif untuk melayani pelajar yang beragam.
Selain itu, sebagai bagian dari inisiatif saat Hari Guru Nasional, Sampoerna Academy Surabaya juga memanfaatkan pelatihan ini untuk memberi kembali kepada komunitas pengajar. Yakni, dengan berbagi standar pengajaran yang berkualitas dan metodologi yang inovatif dengan tenaga pendidik lainnya di wilayah tersebut. Inisiatif ini menegaskan kembali misi Sampoerna Academy untuk memberdayakan para guru sekaligus meningkatkan lingkungan belajar yang berkualitas, membekali para pendidik dengan perangkat dan inspirasi yang dibutuhkan untuk melahirkan pemimpin muda yang berdaya saing global.
“Hari Guru Nasional adalah momentum yang tepat untuk terus berinovasi dalam pendidikan, karena guru adalah garda terdepan dalam menciptakan masa depan bagi generasi bangsa kita yang cemerlang. Melalui pelatihan ini, kami berharap agar para pendidik di luar sana bisa mulai mengadopsi strategi pengajaran kreatif dan berbasis wawasan global untuk siswa-siswi di sekolahnya. Sehingga, kita mampu membangun generasi yang siap menghadapi tantangan dunia modern dengan percaya diri sekaligus berkompetensi unggul,” tutup Adelina. (Ro)
More Stories
DANA DESA KARANGTANJUNG UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI DESA
Jatim Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024
Mendagri Minta Pemda Percepat Penyelesaian RTRW dan RDTR, Biar Investor Tidak Ragu