KabarGress.com – Desa Kedungkendo tahun anggaran 2024 berhasil eksekusi dua program unggulan , Pemberdayaan Masyarakat melalui skema , Budidaya Perikanan darat , ternak lele dan pengembangan , tanaman sayu.mayur menggunakan media paralon .
Dua program ini bertujuan sebagai pengungkit perekonomian warga . ” Dua program ini merupakan upaya yang kami lakukan untuk mensuport warga mendapatkan tambahan penghasilan , ” kata Kadea Kedung Kendo , Hartoyo , Kamis (28/11/2024 )
Program ini tidak hanya akan membantu meningkatkan ketersediaan pangan di tingkat desa tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat desa Kedung Kendo. Strategi untuk sukses nya program ketahanan pangan budidaya ikan lele dan pertanian tanam sayuran dengan media hedroponik , lebih dahulu disosialisasikan kepada warga desa.
” Kelompok masyarakat penerima program ini , mendapatkan pelatihan teknis budidaya ikan menggunakan terpal dan penanaman sayuran model hedroponik ,” Imbuhnya
Budidaya lele memiliki potensi besar sebagai solusi dalam ketahanan pangan, mengingat ikan lele mudah dibudidayakan, memiliki siklus pertumbuhan yang cepat, dan permintaan pasar yang stabil. Selain itu, budidaya lele bisa dilakukan di lahan terbatas, seperti menggunakan terpal , sehingga cocok diterapkan di desa Kedungkendo dengan sumber daya yang terbatas.
Kades Hartoyo lebih lanjut mengungkan bahwa sosialisasi sangat penting sebagai bentuk transfer pengetahuan berupa teknis dan keterampilan kepada kelompok masyarakat penerima program ini tentang tatacara mengelola budidaya lele secara efektif, .
” Mulai dari pemilihan bibit, pakan, hingga teknik pengelolaan kualitas air yang baik soal budidaya ikan lele maupun hedroponik ,” terang Hartoyo
Pasalnya , dengan pendekatan yang tepat, budidaya lele upaya desa meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan di Desa Kedungkendo.
LANGKAH INOVATIF
Selain budidaya lele, pengembangan hidroponik untuk menanam sayuran di Desa Kedungkendo merupakan langkah inovatif yang sangat positif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga desa. Hidroponik adalah metode pertanian tanpa tanah yang menggunakan air dan nutrisi untuk menumbuhkan tanaman.
Dengan menerapkan sistem hidroponik, masyarakat desa dapat menanam berbagai jenis sayuran seperti Sawi , selada, bayam, atau kangkung yang memiliki permintaan pasar yang tinggi. Dan metode ini juga ramah lingkungan , lebih efisien dalam penggunaan air, yang menjadi keuntungan besar dalam kondisi kekurangan lahan atau sumber daya alam terbatas.
Program ini dapat meningkatkan ketersediaan pangan lokal yang sehat dan bergizi, serta membuka peluang pasar bagi produk sayuran hidroponik. Dua program , ini juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga desa melalui penjualan hasil panen.
” Untuk sementara ini hasil panen ikan lele dan sayur mayur pemasaran nya di internal warga . Namun yang membuat saya bersyukur dua program ini hasilnya sudah bisa di rasakan oleh warga desa ,”.tandas Pak Lurah Hartoyo ( Ery)
More Stories
Pj Gubernur Adhy Tinjau TPS Khusus di Sidoarjo, Pastikan Pilkada Serentak 2024 di Jatim Berjalan Lancar
Bersama Ketua KPU RI Tinjau TPS di Pamekasan, Pj Gubernur Jatim Pastikan Jatim Siap Gelar Pilkada Serentak 2024
Komisi D DPRD Surabaya Undang Puskesmas, Evaluasi Layanan Kesehatan