Kemendag Jamin Keamanan Transaksi Kripto bagi Masyarakat

Surabaya, kabargress.com – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan, memastikan keamanan aset kripto bagi masyatakat. Hal itu sebagaimana dibahas dalam Focus Grup Discussion (FGD), dengan tema ‘Penguatan Perdagangan Aset Kripto dan Perlindungan Masyarakat’, di Surabaya. Acara ini merupakan kerjasama Bappebti, PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX), dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), yang digelar di Double Tree Hotel, Kamis (24/10/2024).

Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita, menekankan pentingnya memperkuat transaksi perdagangan aset kripto baik fisik maupun futures, untuk memastikan perlindungan terhadap konsumen. “Jangan lupa bagaimana kita menjaga perlindungan terhadap konsumen,” ujar Olvy.

Menurutnya penting bahwa konsumen adalah nasabah yang juga harus dijaga dananya, asetnya dan perlindungan datanya. “Hal lain yang juga penting adalah penguatan tata kelola di Bappebti, baik perizinan, pelayanan perselisihan nasabah, serta penguatan pelayanan publik. Ini merupakan rangkaian kegiatan Bappebti yang dibantu oleh Jamdatun,” tambah Olvy.

Sementara itu, Direktur Utama CFX, Subani, menyatakan bahwa dari 35 perusahaan yang mendaftar sebagai Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK), sebanyak 25 perusahaan telah berhasil mendapatkan surat persetujuan anggota Bursa dan Clearing. Dari jumlah tersebut, 6 perusahaan sudah menyelesaikan prosesnya.

“Namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa ini pasti bertambah lagi, tapi memang masih dalam proses. Jadi, ini bukannya berhenti di 6. Untuk menjadi PFAK (Pedagang Fisik Aset Kripto) memang memerlukan rangkaian yang sangat ketat,” kata Subani.

Pada kesempatan yang sama, Robby, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), menambahkan bahwa tantangan terbesar ada pada Self-Regulatory Organization (SRO).

“Setiap hari SRO bertemu banyak pedagang yang mengajukan diri dan mekanismennya kan banyak. SRO harus memastikan bahwa pedagang yang baik mampu mengamankan aset dan fiat mereka. Setiap transaksi kami harus tercatat secara real time by aset, laporan, dan fiatnya,” ujar Robby. (Ci)