Madiun, kabargress.com – Pergantian kekuasaan di puncak pemerintahan suatu negara selalu menjadi peristiwa krusial yang menandai babak baru dalam perjalanan sejarah bangsa. Di Indonesia, pergantian presiden telah terjadi beberapa kali, masing-masing dengan konteks dan dampak yang berbeda.
Bayangkanlah roda sejarah yang terus berputar, membawa bangsa Indonesia melalui berbagai pasang surut. Di tengah perputaran itu, ada momen-momen penting ketika kepemimpinan berganti tangan. Pergantian presiden, sebuah peristiwa yang tak sekadar peralihan kekuasaan, melainkan juga penanda perubahan arah dan kebijakan suatu negara.
Di balik itu semua, Ir Edi Ristiono–biasa dipanggil Ki Lawu Maospati, paranormal dan pengasuh perguruan Kemuning Bhakti Persada, Jln Raya Maospati- Madiun, No 100, Maospati Magetan, menerawang dari sisi spiritual hitungan Jawa.
Ki Lawu menuturkan, pergantian pemimpin tanggal 20 Oktober 2024, dalam hitungan Jawa adalah masuk hari pasaran Ahad Kliwon. Ju jumlah neptu 13. Angka 13 menurut hitungan Jawa termasuk angka keramat.
Menurut orang Jawa 13 adalah JI LU, atau siji telu, angka ini mengandung keangkeran tersendiri. Selama ini ada sejumlah kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Mulai kebijakan berdampak pada peningkatan pengangguran karena dipecat dari perusahaan karena perusahaan tidak menentu.
Pemerintah sebelumnya menaikkan harga BBM naik secara diam diam. Sulitnya cari pekerjaan, hukum yang dikuasai orang kaya, sehingga keadilan sangatlah jauh dari rasa keadilan, angka kemiskinan yang naik.. Sehingga rakyat ‘marah’ dan sempat ingin melengserkan presiden sebelum waktunya.
Ibaratnya dalam tokoh pewayangan, ada Raja para raksasa yang ingin berkuasa selamanya. Sering melanggar aturan membuat darah rakyat mendidih dan timbullah unjuk rasa terjadi di mana mana. Hal ini rakyat merasa tertindas dan sangat menderita.
Di dalam cerita pewayangan dikisahkan seorang raja yang licik, culas dan kejam serta memakan daging dan minum darah rakyatnya. Dan juga raja mempunyai aji kesaktian luar biasa yaitu ajian panca sona. Ajian panca sona ini sangat istimewa. Karena meskipun sudah mati terbunuh. Akan bisa hidup lagi selamanya, asalkan badannya masih menempel ditanah.
Demikian juga yang pernah terjadi. Mengubah konstitusi, agar semua anaknya bisa mencalonkan menjadi penguasa negeri. Ahad kliwon mengandung makna mangkat kanggo ngilangi klilip sing awon. Makna nya kurang lebih itu. Diharapkan segala sesuatu perbuatan yang awon akan hilang dan terlupakan oleh rakyat.
Dalam hitungan Jawa angka 13 jatuh hitungan GUNUNG Dimaksudkan agar yang menggantikan tetap menyanjung nyanjung setinggi gunung selama rezim ini berkuasa. Angka 13 menurut pertemuan hari dan pasaran adalah jalannya BINTANG, yang dimaksudkan disini selama kepemimpinan dan berakhir kepemimpinannya akan seperti bintang tetap cemerlang, demikian hitungan 20 Oktober 2024 jatuh pada hari ahad kliwon.
Semua hanya prediksi manusia.. Dan segala sesuatu kebenaran hakiki hanya milik Allah SWT. Wallahu A’lam Bishawab. (gi)
More Stories
Bersama Menhan RI Saksikan Fire Power Demo di Lumajang, Pj Gubernur Adhy Puji Kekuatan Alutsista TNI AU
DANA DESA KETEGAN PRO RAKYAT !!
IPM Jatim 2024 Capai 75,35 Persen, Tumbuh 0,938 Persen Poin dan Lebihi Nasional