06/10/2024

Jadikan yang Terdepan

BEI Capai Tonggak Baru, Investor Saham di Indonesia Lampaui 6 Juta SID

Jakarta, kabargress.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai tonggak baru dengan jumlah investor saham yang kini melampaui 6 juta single investor identification (SID), mencapai angka 6.001.573 SID per Rabu (25/9). Sejak awal tahun ini, BEI mencatat pertumbuhan lebih dari 744 ribu investor baru.

Peningkatan signifikan ini merupakan hasil dari kolaborasi intensif dalam sosialisasi investasi di pasar modal, yang dilakukan oleh Self-Regulatory Organization (SRO), didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta berbagai pemangku kepentingan, termasuk Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, dan komunitas pasar modal lainnya.

Dari Januari hingga Agustus 2024, BEI telah melaksanakan lebih dari 17.083 kegiatan edukasi pasar modal yang menjangkau lebih dari 19,1 juta peserta di seluruh Indonesia.

Hingga Agustus 2024, investor lokal masih mendominasi kepemilikan saham di BEI, dengan persentase 51,5% dibandingkan 48,5% kepemilikan investor asing. Investor individu juga menunjukkan dominasi yang signifikan, dengan persentase 53,3%, di mana 38,3% berasal dari investor institusi dalam negeri dan 15% dari investor individu, sedangkan 46,6% merupakan kepemilikan investor institusi.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyampaikan bahwa pertumbuhan jumlah investor ini menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap pasar modal Indonesia, meskipun menghadapi tantangan dari situasi ekonomi global dan domestik yang penuh ketidakpastian.

“Partisipasi investor ritel tetap terjaga, dan secara keseluruhan, investor domestik masih mendominasi, baik dalam kepemilikan maupun transaksi,” ungkap Iman, Selasa (1/10/2024).

Ia juga menekankan bahwa berkat dukungan semua pemangku kepentingan, kinerja pasar modal Indonesia diharapkan akan terus berkembang. “BEI berkomitmen untuk menggali potensi baru dari segi produk, suplai, dan peningkatan jumlah investor,” tambahnya.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menegaskan komitmen BEI untuk terus mengembangkan pasar modal Indonesia. “Salah satu pilar utama dalam pengembangan ini adalah edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat luas, melalui Sekolah Pasar Modal (SPM), pendirian Galeri Investasi (GI) BEI, dan kampanye #AkuInvestorSaham, yang telah menarik jutaan investor baru,” jelas Jeffrey.

Melalui program SPM, BEI menyediakan edukasi pasar modal secara berkala, yang terbuka untuk semua kalangan dan terdiri dari beberapa jenis, termasuk SPM rutin (luring dan daring), SPM Syariah, serta SPM untuk institusi dan komunitas.

Selain itu, BEI memperluas akses investasi melalui pendirian GI BEI yang telah bekerja sama dengan berbagai universitas dan Anggota Bursa di seluruh Indonesia.

Jeffrey menambahkan, “GI BEI merupakan strategi kami untuk mendekatkan dunia pasar modal kepada akademisi, generasi muda, dan komunitas. Kami ingin menanamkan budaya investasi sejak dini, sekaligus mendorong regenerasi investor yang cerdas dan melek investasi.”

Saat ini, BEI telah memiliki 927 GI BEI di seluruh Indonesia.Kampanye #AkuInvestorSaham juga merupakan bagian penting dari strategi BEI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, terutama di kalangan investor lokal.

“Regenerasi investor di pasar modal menunjukkan angka yang sangat baik, di mana sekitar 79% adalah investor berusia di bawah 40 tahun. Ini menunjukkan bahwa anak muda semakin melek keuangan dan investasi, yang diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi masa depan pasar modal dan perekonomian Indonesia,” kata Jeffrey.

Dengan berbagai inisiatif yang terus berkembang, BEI optimis bahwa pertumbuhan jumlah investor saham di Indonesia akan semakin pesat, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan di kalangan masyarakat. (Ro)