21/09/2024

Jadikan yang Terdepan

Groundbreaking Gedung BPIPI di Sidoarjo, Pj Sekdaprov Bobby Optimis Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Sidoarjo, kabargress.com – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Bobby Soemiarsono, menghadiri acara groundbreaking pembangunan Gedung Perkantoran Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Kementerian Perindustrian RI di Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (11/9/24).

Acara tersebut diresmikan melalui simbolis penekanan tombol oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perindustrian RI, Mohammad Rum, Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin RI, Reni Yanita, serta Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Pj Sekdaprov Bobby berharap pembangunan gedung BPIPI ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, khususnya di sektor industri alas kaki. Mengingat ekonomi Jawa Timur tumbuh 4,9 persen pada semester I tahun 2024.

“Industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Jawa Timur, mencapai 30,82 persen, diikuti perdagangan dan pertanian. Industri alas kaki menjadi salah satu pilar penting yang menyumbang pertumbuhan ekonomi provinsi ini,” ujarnya.

Industri alas kaki ini, kata Bobby, merupakan salah satu Industri kreatif yang memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Jatim, sekaligus menjadi prioritas untuk terus dikembangkan, sehingga berdampak pada banyaknya penyerapan tenaga kerja di Jatim.

“Ini di dukung dengan keberadaan 74 Industri kecil, 12 Industri Menengah dan 84 industri besar yang tersebar di berbagai sentra industri alas kaki yang ada di daerah Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang dan Magetan,” imbuhnya.

Meski demikian, Bobby mengakui tantangan yang dihadapi industri alas kaki, terutama ketergantungan terhadap bahan baku impor yang menyebabkan biaya produksi meningkat seiring dengan fluktuasi nilai tukar dolar.

“Pemprov Jatim aktif memacu produktivitas dan daya saing para pelaku industri sektor alas kaki, khususnya Industri kecil Menengah (IKM) agar bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan memperluas pasar ekspor,” katanya.

“Selain itu, dengan kegiatan pembinaan dan pendampingan, pembangunan sentra IKM, peningkatan standarisasi dan kapasitas teknologi Industri, penyerapan produk lokal melalui program P3DN, misi dagang serta pameran,” tambahnya.

Sementara itu, Irjen Kemenperin Mohammad Rum berharap pembangunan Gedung BPIPI dapat menjadi katalisator bagi pengembangan IKM alas kaki di Indonesia, terutama dalam aspek kualitas, keamanan, dan efisiensi produk. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku industri untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Kami berharap, kerjasama ini dapat terus terjalin dimasa mendatang, kami yakin dengan adanya sarana dan prasarana gedung yang baru dapat meningkatkan kinerja kedepannya, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama dapat terwujud dengan sebaik-baiknya,” tutupnya. (Ci)