Pj Gubernur Jatim Terima Kunker X DPR RI, Bahas Kemajuan dan Tantangan Pendidikan di Jawa Timur

Surabaya, kabargress.com – Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima kunjungan kerja (kunker) spesifik Komisi X DPR RI di bidang pendidikan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (26/8/24).

Dalam pertemuan tersebut, Pj. Gubernur Adhy berdiskusi bersama rombongan yang dipimpin oleh Zainuddin Maliki, membahas kondisi dan tantangan pendidikan di Jawa Timur.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada rombongan Komisi X DPR RI. Alhamdulillah, kami dapat turut serta dalam kunjungan ini, yang kami yakin akan membawa kemajuan bagi pendidikan, khususnya di Jawa Timur,” ujar Adhy.

Dalam forum ini, Adhy memaparkan sejumlah pencapaian membanggakan dalam dunia pendidikan, dimana Jawa Timur baru saja memenangkan Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKS) Jenjang SMK dengan mempertahankan juara umum.

Jawa Timur sukses meraih 37 medali, terdiri dari 15 emas, 10 perak, 4 perunggu, dan 8 Medalillion for Excellence (MoE). Prestasi ini menempatkan Jawa Timur di posisi teratas, mengungguli Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

“Kualitas sekolah vokasi kita cukup bagus terbukti dengan pencapaian ini. Selanjutnya kita tunggu olimpiade sains untuk SMA yang akan datang,” ucap Adhy.

Selain itu, Adhy juga menyoroti tingginya jumlah siswa SMA/SMK dari Jawa Timur yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yang setiap tahun merupakan jumlah terbanyak dibanding provinsi lain.

“Ini yang kami pertahankan. Kalau dalam kebijakan, program dan anggaran, utamanya alokasi anggaran, capaiannya tinggi bahkan mencapai 26,2 persen,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai juga menyampaikan selayang pandang pendidikan di Jatim khususnya pelaksanaan PPDB.

“Terkait pelaksanaan PPDB tahun 2024, alhamdulillah secara keseluruhan 90 persen baik. Menurut kami, PPDB sudah baik, prosesnya juga sudah baik. Namun intervensi – intervensi yang harus kita kurangi,” kata Aries.

Ketua Komisi X DPR RI, Zainuddin Maliki, menyatakan pentingnya pendidikan sebagai instrumen perjuangan bangsa dan mendorong transformasi pendidikan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai pendidikan berkualitas.

“Oleh karena itu, kami menyelenggarakan kunjungan kerja ini untuk sama – sama berembug, bertukar pikiran demi kemajuan pendidikan di Indonesia,” jelas Zainuddin. (Ci)