21/09/2024

Jadikan yang Terdepan

SCREENING OSTEOARTHRITIS LANSIA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS GELAR PENGABDIAN MASYARAKAT

Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan Melakukan Screening Osteorthritis sebagai Persiapan Usaha Penurunan Progresivitas dan Derajat Keparahan Osteoarthritis melalui Terapi Injeksi Intraartikuler dalam Wadah Pondok Osteoarthritis di Posyandu Larasati Kelurahan Dukuh Kupang

KabarGress.com – Dalam rangka melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di wilayah sekitar Kelurahan Dukuh Kupang, Dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran UWKS melakukan screening tahap kedua untuk penderita osteoarthritis sebagai persiapan sebelum dilakukannya usaha penurunan progresivitas dan derajat keparahan osteoarthritis melalui terapi injeksi intraartikuler.

Kegiatan yang diketuai oleh Dr. dr. Candra Rini HP, M.Kes ini merupakan kegiatan lanjutan yang setiap tahun dilaksanakan di wilayah RW III Kelurahan Dukuh Kupang, dan menjadi bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat oleh Pondok Osteoarthritis yang diketuai oleh Dr. dr. Ibrahim Njoto, M.Hum.,M.Ked,PA. Hal ini sebagai bentuk nyata kepedulian FK UWKS terhadap warga sekitar untuk membantu mengobati penderita nyeri sendi yang disebabkan oleh osteoartritis.

Screening tahap kedua ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 di Balai RW III Kelurahan Dukuh Kupang, dan diikuti oleh kader dan lansia yang sebelumnya telah dilakukan pendataan. Sosialisasi dan screening dilakukan sebelum terapi injeksi yang rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan Agustus-November Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. dr. Ibrahim Njoto, M.Hum., M.Ked, PA dengan memberikan gambaran umum kegiatan, dilanjutkan edukasi tentang penyakit osteoarthritis oleh dr. Roethmia Yaniari, Sp.PD., FINASIM.

Pada akhir kegiatan dilakukan screening pada seluruh peserta dengan mengukur BMI (Body Massa Index), kadar gula darah, dan pemeriksaan kondisi persendian dan nyeri sendi yang dilakukan oleh Dokter dan dibantu oleh mahasiswa FK UWKS. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini bermanfaat bukan hanya untuk dosen tetapi ajang pembelajaran mahasiswa di Masyarakat sebelum berhadapan langsung dengan pasien.

Paparan senada ditambahkan Ketua Tim Pelaksa Pengabdian dr. Ayu Noviana Cahyani M.KKK , kepada KabarGress.com. Menurutnya osteoarthritis terdiri 4 kelas. Kelas 1 dan 2 katagori ringan , sementara kelas 3 sedang dan kelas 4 sudah masuk katagori sangat parah .

” Penderita Osteoarthritis derajat empat ini biasanya sudah nggak bisa beraktivitas, jalan saja harus memakai tongkat ,” ujarnya

Upaya yang dilakukan untuk penurunan progresivitas Osteoarthritis derajat keparahan dapat melalui terapi penyembuhan bagi penderita tidak sama . ” Bagi yang ringan bisa lewat pengobatan . Namun untuk yang sedang lewat suntikan dan bagi penderita yang sudah sangat parah harus lewat operasi ,” imbuh dr. Ayu.

Sementara langkah preventif yang dapat dilakukan bagi para lansia guna mencegah Osteoarthritis dengan menjaga pola makan , rajin olah raga secara rutin agar supaya persendian tetap kuat . Munculnya gangguan penyakit Osteoarthritis itu menurut dr. Ayu biasanya mulai terjadi pada usia 40 an. ” Jaga pola makan dan olahraga rutin merupakan pencegahan yang hendaknya dilakukan ,” tuturnya (Ery)