24/11/2024

Jadikan yang Terdepan

NAPAK TILAS MENCETAK MAHASISWA UWKS MENJADI ILMUWAN BERKARAKTER

KabarGress.com – Napak Tilas 250 peserta Mahasiswa Baru ( Maba) tahun ajaran baru 2023 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ( UWKS ) mengunjungi Kantor Sekretariat Pertama Yayasan Wijaya Kusuma sekaligus kediamam Pendiri Universitas Wijaya Kusuma Surabaya HM. Said , di jalan Progo No 12 Surabaya.

Usai bertandang ke rumah HM Said , rombongan peserta langsung ke Candi Penataran Blitar . Kemudian kembali ke Surabaya. Namun sebelum kembali ke UWKS Surabaya mengunjungi Pendopo Agung Trowulan Mojokerto mengikuti untuk sarasehan disampaikan pemateri Ir.Dedy Endarto.

Rektor UWKS Prof. Dr. H. Widodo ,didampingi Warek III ,KaBAA, KA Protokol dalam sambutannya berpesan bahwa kegiatan Napak Tilas seperti ini merupakan tahapan untuk menjadi keluarga besar Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, baik itu mahasiswa, karyawan, maupun dosen .

” Sehingga semua keluarga besar Universitas Wijaya Kusuma Surabaya harus tahu dan memahami tentang sejarah, ” katanya.

Sebab dengan mengetahui jejak sejarah dapat menjadi spirit untuk terus berkarya mengemban tugas pengabdian dengan baik . ” Berawal dari tahu sejarah itulah kita bisa mempunyai pondasi berfikir dan bertindak sesuai harapan para pendiri kampus kita tercinta ini,” ujar Rektor.

Rektor lebih lanjut menegaskan bahwa kegiatan Napak Tilas ini bagian dari pendidikan karakter agar para mahasiswa menjadi ilmuwan yang memiliki etika dan moral seperti raden wijaya pendiri dan raja Majapahit yang sifat keluhuran budinya layak untuk menjadi teladan.

Mahasiswa baru sebagai warga Kampus harus mampu melanjutkan cita-cita luhur para Pendiri Universitas, yaitu ikut mencerdaskan kehidupan anak bangsa, membangun rasa nasionlisme, serta menghormati dan mewarisi sikap dan keteladanan para pendiri, serta terpatrinya dalam diri keluarga besar Universitas Wijaya Kusuam Surabaya Jati diri.

“Teguh, Teteg, Tatag, Tanggon dan Trapsilo, untuk di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari ,” pesan Rektor Widodo.

Ungkapkan senada disampaikan Pemerhati Budaya Ir. Dedy Endarto kepada mahasiswa baru mereview kembali lahirnya Universita Wijaya Kusuma Surabaya merupakan wujud kepedulian HM. Said pada dunia pendidikan yang mana sekitar era 70 pemerintah masih belum memiliki Sumber Daya Manusia ( SDM) yang cukup.

Bermula dari keprihatian itu setelah melalui perenungan panjang beliau akhirnya mengambil keputusan mendirikan lembaga pendidikan , seperti sekolah tinggi kerawitan Wilwatika dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,” ungkap Dedy Endarto.

Dan erat kaitannya tujuan Napak tilas ,menurut Dedy Endarto terdapat benang merahnya dengan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. ” Logo yang dipakai UWKS dari Candi Penataran. ,” terang Dedy seraya menambahkan para intelektual dan kesatria di masa itu dididik dan di bangun karakternya.

Sesuai perkembangan zaman situs bersejarah Candi Penataran saat ini menjadi destinasi pariwisata . Maka dipindahkan lah roh filosofisnya ke UWKS jalan Dukuh Kupang .

” Artinya Kami tetap menghargai tata nilai filosofi yang ada di sini untuk kemudian kami jaga martabatnya untuk mendidik putra-putri bangsa dari manapun juga sepanjang mereka konsisten karena salah satu konsistensi seorang ksatria harus punya karakter serta pengabdian , sebagaimana kita menteladani , Raden Wijaya ,” tandas Dedy Endarto (Ery)

 

   

  

   

Kewijayakusumaan.