Surabaya, KabarGress.com – PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) kembali mendapatkan kepercayaan dalam bidang green energy. Kali ini, dalam upayanya mendukung pelaksanaan G20 di Bali pada bulan November nanti, PT PJB menandatangani kontrak kerja sama pembangunan PV Rooftop dengan PLN Unit Induk Distribusi Bali pada Kamis (19/5) di kantor PLN UID Bali. PV Rooftop tersebut akan dibangun di 20 lokasi yang di kantor UID Bali, Unit Pelayanan Pengatur Beban (UP2B), dan Unit Pelaksana Proyek (UPP). Hal ini adalah bukti kontribusi PT PJB dalam mewujudkan energi bersih dan juga mendukung pelaksanaan G20.
Dukungan untuk mewujudkan energi bersih di Bali ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh PT PJB. Sebelumnya, PT PJB telah berhasil melaksanakan pembangunan SPKLU di Bali. PV rooftop kali ini memiliki total kapasitas proyek sebesar 243 kWp.
Kepala Divisi Niaga PT PJB, Retno Handayani menyampaikan harapannya akan pembangunan PV Rooftop ini. Menurutnya, instalasi infrastruktur pendukung energi bersih ini akan menjadi nilai tambah portofolio bagi perusahaan dalam menciptakan upaya lainnya untuk mewujudkan energi yang lebih bersih.
“Pemasangan PV Rooftop secara masif di berbagai kantor PLN di Bali ini merupakan aksi konkrit dalam merealisasikan bauran energi nasional. Apa yang kami (PT PJB) dan PLN lakukan merupakan kolaborasi yang sangat progresif dalam mendukung energi bersih berkelanjutan”, terangnya.
General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana menyampaikan rasa terima kasih dan harapan besar akan sinergi PLN Grup dalam menyongsong pelaksanaan G20 nanti. Menurutnya, untuk mendukung pelaksanaan gelaran besar yang melibatkan banyak negara ini, diperlukan kerja sama yang apik dan kooperatif agar terwujudnya kelancaran acara.
“Kami sangat berterima atas partisipasi dalam menyukseskan G20. Komitmen ini terus ditunjukkan oleh PJB dan kami berharap kontribusi PJB akan terus berlanjut dalam mendukung ketenagalistrikan di Bali pada kesempatan berikutnya”, terang I Wayan.
Pembangunan PV Rooftop ini merupakan sinergi PLN Grup. Proses instalasinya sendiri akan dibantu oleh anak perusahaan PT PJB yakni PT PJBS sebagai tim supervisi. Di dalamnya, akan melibatkan PT PLN SC sebagai perusahaan penyedia suku cadang. Proses pembangunannya sendiri akan berlangsung selama bulan Mei hingga Agustus untuk mengejar pelaksanaan G20 pada bulan November mendatang.
G20 sendiri adalah gelaran forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) yang merepresentasikan merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Rencananya, forum ini akan dihelat di Bali pada bulan November 2022. (*/Ro)
More Stories
Siap Berikan Digital Experience yang simpel & next level, IM3 Transformasikan Layanan Pascabayar Menjadi IM3 Platinum
Dankor Brimob Komjen Pol. Imam Widodo: Brimob Harus Kuasai Permasalahan Poleksosbud!
Badilum Pembinaan Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri di Wilayah Jawa Timur