NTB (16/4) – Antisipasi pergerakan harga pangan pokok di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kanwil IV KPPU gandeng satgas pangan NTB dengan melakukan pemantauan harga di Pasar Induk Mandalika. Kegiatan ini dihadiri oleh Romi Pradhana Aryo (Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV) bersama Ero Sukmajaya (Kepala Bidang Penegakan Hukum Kanwil IV), KomPol Ridwan, M.H (Kasie Korwas Polda NTB), Ni Nyoman Darmilaswati, SP (Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan NTB), serta Ir. Hj. BQ. Ratna Mustikawati, MM (Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan).
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Dinas Perdagangan NTB menyatakan bahwa terdapat penurunan harga di beberapa komoditas pangan di pasar Mandalika. “Sudah terlihat penurunan harga di beberapa komoditas pangan seperti daging ayam broiler yang semula Rp 42.000/kg menjadi Rp 40.000/kg, cabai rawit Rp 105.000/kg menjadi Rp 100.000/kg dan bawang merah Bima yang semula Rp 30.000/kg menjadi Rp 20.000/kg. Namun penurunan harga tersebut akan terus kami pantau agar tidak terjadi kelonjakan harga yang tidak wajar ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H,” ujar Ni Nyoman Darmilaswati.
Di sisi lain Romy menjelaskan bahwa pengawasan terhadap pasokan tetap harus dilakukan, meskipun belum terdapat keluhan. “Bagi KPPU pengawasan terhadap kelancaran pasokan penting dilakukan untuk menghindari atau meminimalisir terjadinya praktik penahanan pasokan yang berujung pada naiknya harga komoditas,” tutur Romy.
Lebih lanjut Ero mengharapkan melalui kegiatan pemantauan di lapangan ini dapat memberikan informasi yang proporsional bagi masyarakat. “Pengawasan yang kami lakukan pada hari ini menunjukkan adanya kestabilan harga dan pasokan sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu melakukan panic buying dan sebaliknya menjadi sinyal bagi para pelaku pasar untuk tidak mencari keuntungan yang berlebihan,” imbuh Ero.
Selanjutnya, di akhir kegiatan, Kanwil IV Surabaya, Dinas Perdagangan NTB, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB serta Kepolisian NTB siap untuk bersinergi dalam mengawal ketersediaan stabilisasi harga bahan pangan di Nusa Tenggara Barat. (Ro)
More Stories
Raperda APBD Jatim 2025 Resmi Disetujui, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas
Peringatan HKN 2024, Pj. Gubernur Jatim Komitmen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
SIAP MENANGKAN PILKADA PDIP GELAR PELATIHAN SAKSI