SURABAYA, KabarGRESS.Com – Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu menjadi pelajaran pahit bagi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Mengusung tekad meraih hasil lebih bagus dibandingkan Pemilu 2014, perolehan suara Partai Hanura justru seperti terjun bebas.
Partai yang didirikan mantan Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Wiranto yang kini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024 ini hanya mampu meraih 2.161.507 suara (1,54 persen). Padahal, di Pemilu 2014, Hanura meraih 6.579.498 suara (5,26 persen). Artinya, Hanura setidaknya kehilangan 3,72 persen dukungan atau 4.417.991 suara.
Tentu saja, itu menjadi pelajaran pahit bagi Hanura. Namun, bagi mereka yang optimistis, kegagalan hanyalah soal sukses yang tertunda. Sebab, selalu ada berkah terselebung dalam setiap kegagalan. Blessing in disguise.
Pelajaran pahit tersebut menjadi lecutan bagi keluarga besar Partai Hanura untuk bangkit dan meraih hasil jauh lebih bagus di Pemilu mendatang. Hanura pastinya sudah melakukan evaluasi penyebab ‘pencapaian minimalis’ di 2019. Hanura juga pasti siap gas pol, bergerak cepat menyongsong tahun 2024.
Bilapun ada sebagian masyarakat yang kini menganggap kiprah partai ini telah berakhir seiring capaian buruk di 2019 lalu, Hanura tentu ingin membuktikan sebaliknya di 2024 nanti. Bahwa, Hanura masih ada dan akan terus konsisten menyambung amanat hati nurani rakyat.
Sebenarnya, meski Hanura tidak lolos ambang batas parlemen, raihan kursi Hanura di DPRD Kabupaten/Kota atau provinsi se-Indonesia, tergolong banyak jika dibandingkan dengan partai yang tidak lolos ambang batas parlemen.
Sebagai komparasi, partai terakhir yang lolos parlemen memperoleh kurang lebih 900 kursi. Sedangkan partai Hanura mampu mencapai 807 kursi. Bila dibandingkan dengan partai yang tidak lolos lainnya, Partai Hanura juga masih dibilang unggul. Capaian itu merupakan modal untuk berbenah menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Bergerak cepat memaksimalkan kader partai Hanura dan mempersiapkan strategi atau progam terbaik
Tentu saja, untuk bangkit di Pemilu 2024, Hanura tidak hanya mengandalkan retorika. Namun, harus ada gerak nyata. Ada banyak ragam cara yang bisa dilakukan oleh Partai Hanura untuk mendapatkan kembali dukungan dari masyarakat.
Pertama, Hanura bisa menggagas program-program yang memang dibutuhkan oleh rakyat. Ini salah satu cara untuk mendapatkan simpati masyarakat.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, ada banyak masyarakat terdampak yang membutuhkan uluran bantuan.
Hanura bisa turun ke masyarakat dengan memberikan bantuan pelatihan kepada masyarakat yang ingin bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kader-kader Hanura yang memiliki skill entrepreneur, bisa menularkan ilmunya kepada masyarakat. Harapannya, akan muncul pelaku wirausaha baru yang itu dinisiasi oleh Hanura.
Bisa juga dengan memberikan bantuan perihal teknik pemasaran secara daring atau bahkan permodalan kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi agar usaha mereka bisa tetap survive.
Kedua, Partai Hanura bisa bersinergi dengan media massa sebagai mitra dalam melakukan publikasi pemberitaan ke publik. Utamanya dalam memberitakan progam – progam terbaik yang telah dilakukan Partai Hanura.
Sehingga, gerak nyata yang telah dilakukan Hanura untuk masyarakat, bisa diketahui oleh seluruh masyarakat. Mulai dari kalangan akar rumput hingga level elit.
Sebab, tanpa bantuan media dalam hal publikasi berita, tentunya efek pemberitaan dari ikhtiar yang telah dilakukan Hanura, tidak bisa maksimal. Artinya, hanya sedikit saja masyarakat yang tahu.
Yang tidak kalah penting, Hanura juga harus mulai mengoptimalkan keberadaan media sosial sebagai sarana sharing informasi ke masyarakat.
Program-program Hanura yang memang bermanfaat untuk masyarakat, bisa diposting di media sosial. Karena memang, sekarang eranya media sosial. Bukan lagi media konvensional. Ada banyak orang yang memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi.
Piawai memanfaatkan media sosial juga akan menjadi nilai plus bagi Hanura dalam menjaring pemilih pemula alias anak-anak muda di Pemilu 2024 mendatang. Sebab, berdasarkan hasil penelitian, pengguna terbesar media sosial, utamanya Instagram maupun Youtube, didominasi oleh kalangan milenial.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengajak seluruh kader partainya untuk berjuang dari nol demi memenangkan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang (from zero to hero).
Sebab, menurut OSO, lima tahun bukan waktu yang lama sehingga kader Hanura harus mulai berjuang untuk menyambut kemanangan di Pemilu 2024.
“Lima tahun tidak lama, untuk menyambut kemenangan di 2024 kita berjuang dari nol, dari nol, dari nol untuk jadi pahlawan kemenangan yang akan datang. From zero to hero,” kata OSO saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Hanura di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (20/11) kala itu.
Dia juga mengatakan, meminta kepada semua jajaran pengurus agar menyiapkan semua persyaratan sesuai undang-undang untuk bisa mengikuti verifikasi administrasi dan faktual partai politik untuk Pemilu 2024. Itu adalah langkah taktis dan strategis partai politik yang terpenting adalah bagaimana bisa dengan mudah memenuhi persyaratan sebagai parpol peserta Pemilu di Pemilu 2024 mendatang.
Dirinya meminta kepada semua kader partai untuk fokus agar bagaimana seluruh persyaratan organisasi, administrasi hingga syarat Kartu Tanda Anggota (KTA) bisa dipenuhi secepatnya. Dan menginstruksikan kepada pengurus Partai Hanura agar setiap kabupaten/kota minimal bisa mendapatkan 2.000 (dua ribu) KTA dari syarat dalam UU Pemilu bahwa KTA seribu atau seperseribu per-kabupaten/kota.
OSO menilai HUT ke-14 Partai Hanura menjadi momentum konsolidasi untuk bersiap mengikuti kompetisi politik 2024 karena semakin awal persiapan, semakin rapi persiapan, semakin tertib persiapan maka semakin besar potensi meraih kemenangan.
“Kemenangan yang diperlukan adalah kemenangan untuk kembali bisa masuk dan berkiprah di DPR RI sekaligus tumbuh berkembang di DPRD di provinsi, kabupaten maupun kota,” katanya dalam pidato HUT ke-14 Partai Hanura yang ditayangkan secara daring, Senin (21/12).
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Hanura I Gede Pasek Suardika berharap agar seluruh kader partai untuk lebih siap dan lebih matang dalam menghadapi pesta demokrasi pada Pemilu 2024. Karenanya ia meminta kader Hanura yang saat ini duduk di parlemen untuk bersinergi dengan pemerintah, membahas program-program untuk kepentingan rakyat.
“Tidak perlu ada lempar kursi, tetapi kita harus mendampingi kepala daerah, membangun daerah serta mensinergikan program kerja partai dengan pemerintah,” ucapnya, saat membuka Msda III NTT, di Kupang, Kamis (2/3).
Disisi lain, Ketua DPD Hanura Jawa Timur, Yunianto Wahyudi akan menunujukan keseriusan membangkitkan partai Hanura menghadapi pemilu 2024 dengan melakukan komunikasi secara intens dengan partai politik yang lain untuk membangun koalisi. (Guntur Deni P)
More Stories
Dampak Pemidanaan Guru oleh Ortu Siswa Terhadap Keberlangsungan Pendidikan Masa Depan
Sumber Daya Alam Melimpah, Mengapa Rakyat Susah?
KURSUS ALKITAB GRATIS YANG MENGUBAH KEHIDUPAN