KabarGress.com, Malang – Pileg & Pilpres 2019, diskursus suara milenial mendapat perhatian lebih. Hal ini sangat wajar mengingat berdasarkan PKPU generasi milenial, yang saat hari pencoblosan berumur 18-38 tahun, jumlahnya 30-40 persen dari total pemilih. Dengan demikian, para peserta pemilu baik dari Pileg maupun Pilpres menjadikan generasi milenial sebagai target suara.
Rimza, Caleg DPRD Kota Malang Dapil Klojen nomer urut 2 ini, memberi perhatian khusus terhadap fenomena ini. Ia mengingatkan bahwa diskusrsus milenial tidak berhenti hanya sampai momentum pemilihan.
“Generasi milenial tidak hanya punya panggung saat Pemilu. Lebih dari itu kita bisa berkontribusi di banyak sektor untuk membangun bangsa.” Ujar Caleg Muda Partai Gerindra ini.
Peryataan itu ia sampaikan saat menjadi pemateri di acara bertajuk Menuju Indonesia Adil Makmur bersama Milenial di Hotel Radho Klojen, Kota Malang. Acara yang juga dihadiri oleh Djoko Santoso, Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, diselenggarakan oleh Gerakan Milenial Indonesia Kota Malang.
Caleg berumur 24 tahun ini juga mengingatkan agar anak muda jangan mau hanya dijadikan lumbung suara.
“Saya juga anak muda. Kita punya kekuatan dan kesempatan. Jangan mau cuma jadi buruh coblos apalagi dengan money politik saat pemilihan. Generasi muda punya tanggung jawab besar pada negara.” Lanjutnya.
Pada pungkasan materinya, Rimza mengajak pemuda untuk aktif dan kobtributif dalam dinamika politik lokal maupun nasional.
“Kita suarakan aspirasi kita. Kita perjuangkan Kota Malang yang Adil Makmur dan bebas dari Korupsi,” pungkasnya. (*)
More Stories
KPU Jatim Siap Luncurkan Data Center untuk Pilkada Serentak 2024
Ayo ke TPS! Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024
Pj Gubernur Adhy Apresiasi Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Jatim Terbanyak se-Indonesia