Surabaya, KabarGRESS.com – Nilai ekspor produk Jatim ke selama periode Oktober 2018 mengalami kenaikan 25,23 persen atau mencapai 2,05 miliar USD. Komoditas andalan eskpor non migas terbesar kali kali ini adalah perhiasan/permata yang banyak dikirim ke Swiss.
Menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Satriyo Wibowo, sebetulnya sudah delapan bulan ini Swiss keluar dari 10 besar negara pengimpor perhiasan asal Jatim. “Baru kali ini Swiss kembali memborong lagi perhiasan asal Jatim,” ujarnya, Kamis (15/11/2018).
Selain Swiss, negara pengimpor perhiasan asal Jatim terbesar kedua adalah Singapura. Nilai ekspor komoditas ini yang dikirim ke Singapura mencapai 114,07 juta USD.
Golongan perhiasan menyumbang ekpsor senilai 453,03 juta USD, disusul kayu, barang dari kayu dan lemak/protein hewani sebesar 118,69 juta USD. Secara umum, negara tujuan ekspor non migas dari Jatim adalah Amerika Serikat dan Tiongkok.
Di tingkat ASEAN, ekspor non migas Jatim mencapai 2.770,65 juta USD atau 19,48 persen. Sedangkan untuk produk yang sama ke Uni Eropa mencapai 1.350,54 juta USD atau 8,38 persen.
Pada bagian lain, dia juga menyebutkan perkembangan impor Jatim yang mencapai 2,35 miliar atau naik 17,78 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, nilai impor non migas mencapai 1,85 miliar USD atau naikĀ 20,17 persen.
Tapi menurut Satriyo, komoditas terbesar yang diimpor itu merupakan bahan mentah yang akan diolah di dalam negeri. “InI sangat bagus, karena berpotensi menyerap banyak tenaga kerja,” ujarnya.
Dia kemudian menyebutkan impor besi dan baja yang mencapai 185,87 juta USD, disusul golongan barang mesin pesawat mekanik. Selanjutnya impor dari golongan ampas atau sisa industri makanan.
Negara asal barang impor non migas terbesar sejak awal tahun ini adalah Tiongkok yang nilainya mencapai 4.712,41 juta USD. Selanjutnya Singapura yang sebesar 965,02 juta USD. (ro)
More Stories
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
KPU Jatim dan FJPI Gelar Sosialisasi Pentingnya Pemilih Perempuan Menggunakan Hak Suara
Raperda APBD Jatim 2025 Resmi Disetujui, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas