Surabaya, KabarGress.Com – Komisi C DPRD kota Surabaya menyoroti minimnya sosialisasi pengerjaan gorong-gorong di Jalan Raya Ngagel Surabaya. Pasalnya banyak warga yang tidak mengetahui adanya penutupan di Jalan Raya Ngagel sisi utara. Hal itu terlihat dari banyaknya pengguna jalan yang harus putar balik sebab tidak mengetahui adanya penutupan jalan sejak minggu lalu itu.
Meski dicantumkan informasi soal penutupan jalan, namun tetap menimbulkan dampak bagi pengguna jalan. Baik arah menuju gubeng maupun menuju Wonokromo. Sebab banyak pengguna jalan yang tidak mengetahui adanya akses penutupan jalan dua jalur ini. Penutupan jalan ini pun dibenarkan oleh pihak penanggung jawab proyek.
“Pengerjaan proyek ini sudah berjalan satu bulan, tapi untuk penutupan jalan baru 6 hari dilakukan” ujar Gilbert mandor proyek.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Riswanto saat meninjau lokasi menyayangkan kondisi itu.
“Selain tidak ada sosialisasi ke masyarakat juga tidak adanya papan informasi terkait pengerjaan proyek crossing pipa. Tentu hal ini perlu menjadi evaluasi Pemkot Surabaya mengingat ini juga menjadi kepentingan umum dan ini sudah menjadi tanggung jawab penanggung jawab pelaksana kerja dalam hal ini Dinas PU Bina Marga” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyoroti atas target penyelesaian proyek yang harus sesuai dengan kajian teknis.
“Jangan sampai lantaran di kejar target penormalan fungsi jalan, proses pengecoran yang seharusnya di fungsikan 14 hari tapi dipercepat untuk mengembalikan fungsi jalan yang justru akan berdampak ketidak maksimalan pengerjaan proyek yang nantinya di khawatirkan ada pergeseran pipa akibat beban jalan” ungkap Riswanto.
“Karenanya pemkot juga harus memantau proses pengerjaan agar tepat fungsi” tegasnya. (Tur)
More Stories
Rabu 27 November 2024, Ayo ke TPS!
Pansus Perdana Komisi A bersama PD Pasar Surya Dapati Jalan Buntu
Komisi D DPRD Kota Surabaya Geram, Minta Usut Tuntas Aksi Kekerasan di SMAK Gloria 2