Jember, KabarGRESS.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) II melakukan pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV di daerah Arjasa dan Jember Selatan (Puger) sebagai upaya memperkuat kelistrikan Jawa Timur.
Manager PT PLN UPP RING JBTB II, Indrayoga Suharto, mengatakan pembangunan tower SUTT 150 KV dipicu estimasi kebutuhan listrik di kedua daerah tersebut pada beberapa tahun ke depan.
Menurutnya, industri di wilayah Puger dan Arjasa pada beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan pesat, pelanggan tegangan tinggi seperti pabrik semen serta perumahan juga berkembang. Untuk mengantisipasinya, dibangunlah SUTT 150 KV tersebut.
“Jarak Gardu Induk ke pelanggan jauh, maka tegangan listrik menjadi drop, sehingga dibutuhkan booster atau saluran baru. Untuk itulah kemudian PLN melakukan penguatan jaringan kelistrikan di Arjasa dan Puger,” terang Indrayoga.
Merealisasikan rencana membangunan tower ini, PLN akan melakukan pemotongan dari transmisi di Lumajang ke Jember dengan mendirikan 78 tower dari Tanggul hingga Puger. Sedangkan SUTT di Arjasa akan memotong jaringan transmisi dari Lumajang ke Jember dengan membangun 23 tower.
Selain membangun tower SUTT 150 KV, PLN UIP JBT II juga akan membangun Gardu Induk (GI) di daerah Puger, Arjasa dan Tanggul. Saat ini sudah masuk tahap pembebasan lahan. “SUTT 150 KV puger, GI Puger dan GI Tanggul kami target selesai pada September 2019, sementara untuk SUTT 150 KV Arjasa dan GI Arjasa kami targetkan selesai Februari 2020,” terangnya.
Mengenai, nilai investasi menurut Indrayoga, penguatan jaringan kelistrikan di Puger diperkirakan sekitar Rp60 miliar. sedangkan penguatan jaringan kelistrikan di wilayah Arjasa perkirakan sekitar Rp35 miliar hingga Rp40 miliar. (ist/ro)
More Stories
Pj Gubernur Adhy Apresiasi Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Jatim Terbanyak se-Indonesia
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
Menpar: Potensi Wisata Bali Utara dan Barat Belum Digali dan Disentuh Wisatawan