Surabaya, KabarGRESS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Galeri Investasi ke 400 dan merupakan galeri ke 57 untuk Jawa Timur yang pertama buka di mal tepatnya di Tunjungan Plaza 2 Surabaya Lantai 2, Surabaya, Selasa (14/8/2018).
GI BEI ini berkolaborasi dengan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Danareksa Sekuritas, dibuka setiap harinya untuk umum, dengan jam operasional sesuai dengan jam Bursa dan jam operasional PT Danareksa Sekuritas.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso, mengungkapkan pemilihan lokasi gerai di mal sebagai upaya intermediasi melalui pasar modal yang nilainya cukup penting. Dengan buka gerai di pusat perbelanjaan maka masyarakat akan semakin paham mengenai pasar modal. Hingga kini masih banyak masyarakat yang belum paham sepenuhnya terkait pasar modal, meski di pasar modal saat ini telah tercatat memiliki 1,4 juta investor.
“Gerai di mal ini sebagai intermediasi melalui pasar modal ini penting. Kami sadari intermediasi tidak bisa dilakukan sendiri. Dengan menggandeng PT Pakuwon Jati Tbk dan BEI ini diharapkan ke depannya bisa memberikan informasi kepada masyarakat terkait pasar modal melalui Galeri Investasi,” kata Wimboh di sela-sela acara.
Ditambahkan, adanya GI BEI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mencari informasi terkait pasar modal di lokasi yang lebih strategis dan mudah dijangkau oleh khalayak.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, Stefanus Ridwan S, menambahkan dengan didirikannya Galeri Investasi BEI, diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk mengenal lebih jauh terkait investasi saham dan instrument pasar modal lainnya.
“Keberadaan IG BEI di Tunjungan Plasa ini cukup strategis tujuan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat sudah tepat, karena memberikan kemudahan akses informasi pasar modal di sentra perbelanjaan atau tempat umum di Surabaya,” ujar Stefanus.
Platform Platform begini harus diperbanyak sehingga edukasi kepada masyarakat bisa lebih cepat, masyarakat bisa lebih paham lagi tentang produk produk pasar modal.
BEI mentargetkan sebanyak banyaknya penambahan investor. “Targetnya, tentunya sebanyak banyaknya. Nanti kita lihat, kalau kurang banyak, nanti apalagi yang kita lakukan,” lanjut Wimboh.
Sebagaimana diketahui, Jawa Timur sebagai satu di antara destinasi investasi yang bisa menarik calon investor. Tercatat hingga 31 Juli 2018, total Single Identification Number (SID) di Jawa Timur mencapai 87.070. Sedangkan lima kota besar di Jawa Timur dengan jumlah SID terbanyak Surabaya 35.431 SID, diikuti Malang 9.825 SID, Sidoarjo 7.862 SID, Kediri 4.315 SID, dan Gresik 2.987 SID. (ro)
More Stories
Raperda APBD Jatim 2025 Resmi Disetujui, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas
Peringatan HKN 2024, Pj. Gubernur Jatim Komitmen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
SIAP MENANGKAN PILKADA PDIP GELAR PELATIHAN SAKSI