Australia Berada dI Peringkat Lima Besar Dunia Bagi Para UItra-High-Net-Worth-Individuals Yang Berencana Membeli Properti Utama Pada Tahun 2018
Surabaya, KabarGress.Com – Perusahaan pengembang terkemuka di Australia, Crown Group, memperkirakan harga properti Sydney akan terus tumbuh dengan preaentase satu digit.
Pengawasan dari APRA akan semakin memperkuat pasar hunian di Sydney terhadap praktek kredit macet, yang mungkin akan sedikit melambatkan pertumbuhan dalam Jangka pendek, namun dalam jangka panjang mampu membuat pasar terhindar dari resiko menurut CEO dan Komisaris Crown Group, lwan Sunito.
APRA atau Australian Prudential Regulation Authority adalah otoritas hukum Pemerintah Australia dan regulator prudential industri jasa keuangan Australia.
“Harga apartamen di Sydney akan bertahan Iebih baik lagi di tahun-tahun mendatang karena ekonomi Australia secara keseluruhan sehat,” kata Sunito.
“Populasi terus tumbuh, tingkat pengangguran dan suku bunga masih relatif rendah dan stabil, pasar tenaga kerja yang kuat dan pendapatan yang meningkat akan mendorong pertumbuhan harga properti Sydney.” imbuhnya.
Iwan Sunito juga menjelaskan, bahwa langkah-langkah pengawasan APRS (Australian Prudential Regulation Authority) dan standar kredit yang lebih ketat memiliki beberapa dampak positif pada pasar hunian nasional secara keseluruhan.
”Senang rasanya melihat bahwa kebijakan APRA membantu mengurangi risiko pinjaman dan tetap menjadikan pasar properti kami bahkan Iebih sehat.” ungkap Iwan.
”Perubahan ini terutama ditargetkan pada Investor properti, karena Ini kami mulai melihat tren baru pembeli hunian pertama lebih aktif di pasar propertl Sydney suaat ini, yang menikmati hibah pemerintah dan konsesi bea materai dl New South Wales,” katanya.
“Dan ini adalah berita yang sangat baik bagi para pembeli kami darl luar negerI, terutama mereka yang berasal dari Tiongkok dan Indonesia, pasar terbesar kami dl luar Australia,” ujarnya.
First Home Owners Grant (Rumah Baru) adalah kebijakan hibah pemerintah. Mereka yang membangun properti baru berhak atas hibah Rp. 105 juta untuk rumah senilai hingga Rp. 7,5 Milyar. Sementara mereka yang membeli properti/hunian baru senilaI hingga Rp. 6 Milyar juga berhak mendapatkan jumlah yang sama yaitu Rp. 105 juta.
Menurut data terbaru dari Corelogic, persentase pembeli rumah pertama telah teriihat berlipat ganda dari 7,5% pada awal 2017 menjadi hampir 15% pada akhir tahun Ialu.
“Pasar saat ini menjadi lebih menguntungkan bagi para pembeli hunian pertama dan ”upgraders” bisa merasa jauh lebih mudah untuk melakukan langkah pertama mereka untuk membeli properti mereka sendiri di pasar properti yang stabil dan sehat.” ungkapnya.
Di sisi lain, menurut data Australian Bureau of Statistic (ABS) perihal pembiayaan perumahan terbaru, investor “masih aktif di pasar”. Meskipun kriteria kemudahan servis yang lebih ketat dan tingkat hipotek yang lebih tinggi, investor masih menyumbang 51% dari permintaan hipotek baru, jauh di atas rata-rata jangka panjang sebesar 37%.
”Kami memperkirakan bahwa dengan pasar properti yang stabil, nilai-nilai apartemen diperkirakan akan meningkat dengan persentase satu digit untuk Sydney selama beberapa tahun ke depan,” kata Sunito.
Sementara itu, dikutip dari www.therealestateconversation.com.au, Knight Frank, konsultan properti global yang disegani, menyatakan bahwa pasar properti mewah tidak mengalami penurunan.
Menurut Chief of Residential Knight Frank, Australia, Sarah Harding, Survei Terbaru Knight Frank menunjukan bahwa Australia adalah tujuan global ketiga yang paling disukai bagi para ultra-high-net-worth yang berencana beremigrasi, setelah lnggris Raya dan Amerika Serikat.
Jumlah individu ultra-kaya di Australia (+Rp.700 Milyar dalam aset bersih) tumbuh sebesar 10% pada tahun 2017 Komposisi uang yang dialokasikan untuk properti diperkirakan meningkat hingga 23% dari porsi jumlah individu ultra-kaya (UHNWI) global yang mempertimbangkan melakukan pembelian hunian internasional pada tahun ini saja.
Sejak 2014, penjualan hunian “prime” di Sydney (+Rp. 30 milyar) telah meningkat setiap tahunnya. Harga hunian “prime” di Sydney naik 8,7% dibanding 2017, menjadikannya kota dengan performa pertumbuhan terbaik ke-9 secara global, sementara Melbourne berada di urutan ke-10, yang berhasil tumbuh sebesar 83%.
Crown Group baru saja mengumumkan proyek terbarunya, berlokasi hanya 4km dari CBD Sydney, dan akan diluncurkan pada bulan November.
Rencana pembangunan yang berlokasi di 48 O’Dea Avenue Waterbo tersebut akan terdiri dari 384 unit apartemen mewah di Iima menara hunian, dari 4 hingga 19 lantai serta gabungan restoran, kafe, dan pertokoan.
Menara hunian ini akan dirancang oleh 3 arsitek kelas dunia sekaligus dalam sebuah proyek hunian yang bukan hanva akan menjadi ikon baru namun juga mendobrak batasan ’movasi arsitektur di Australia.
Untuk informasi tentang proyek-provek Crown Group saat ini, silakan kunjungi www.crowngroug.com.au. (Tur)
More Stories
Raperda APBD Jatim 2025 Resmi Disetujui, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas
Peringatan HKN 2024, Pj. Gubernur Jatim Komitmen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
SIAP MENANGKAN PILKADA PDIP GELAR PELATIHAN SAKSI