Banyuwangi, KabarGRESS.com – Dalam pelaksanaan Sosialisasi empat pilar di hadapan ratusan warga Desa Kenjo Kabupaten Banyuwangi, Jum’at 20 Juli 2018, Hj. Emilia Contessa anggota DPD RI dari daerah Jawa Timur ini mengharapkan tumbuhnya greget di masyarakat untuk menciptakan kampung-kampung bernuansa Pancasila, dimana hubungan antar masyarakatnya terjalin dengan guyub, rukun dan saling peduli, serta mampu berperilaku sebagaimana tata krama kesantunan sebagai insan Pancasialis sejati, yang berketuhanan, berperikemanusiaan, bersatu, bermusyaarah dan memiliki kepedulian untuk senantiasa berinteraksi dengan masyarakat di sekitarnya.
Emilia Contessa yang kini duduk sebagai anggota Komite III DPD RI dalam beberapa kegiatannya di daerah pemilihan seringkali menerima masukan dan keluhan, betapa masyarakat kita cenderung melupakan jati dirinya sebagai bangsa yang berbudaya.
Era globalisme dengan kemudahan akses dan interaksi sosial yang tak bertepi, seolah-olah telah menggerus adat kebiasan kita sebagai insan yang santun dan berperikemanusiaan, hal ini tercermin dari maraknya kejadian yang cukup memprihatinkan di tengah-tengah masyarakat, rasa aman yang terganggu dengan banyaknya pemberitaan mengenai premanisme, kekerasan seksual bahkan kekerasan dalam rumah tangga. Boleh jadi salah satu penyebabnya adalah masalah kesejahteraan yang kurang merata.
”Pemerintah sudah berupaya untuk menangani permasalahan kesejahteraan tersebut, aparat keamanan juga telah melaksanakan kegiatan untuk menanggulanginya, tetapi marilah kita kembali mengingat sejarah, apakah kemerdekaan itu hanya diperjuangkan oleh para pejuang tanpa bantuan dan kerjasama dengan rakyat? Karena itulah sebagai anak bangsa, dalam keadaan apapun kita harus senantiasa berkontribusi menuju kejayaan Indonesia,” ungkap Emilia Contessa didampingi Dino Rossano Hansa, adik kandungnya yang dicalonkan Partai Gerindra untuk maju dan berhasil meraih tiket sebagai anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi.
Menanggapi pertanyaan dari seorang peserta yang menginginkan agar Pemerintah membuat SPBU khusus BBM bersubsidi, Emilia menilai bahwa pertanyaan tersebut merupakan usulan yang baik dan langsung memerintahkan tim asistensinya untuk mencatatnya sebagai sebuah masukan dan pasti akan disuarakan di parlemen.
“Ini merupakan langkah dan terobosan yang sangat bagus untuk meminimalisir kebocoran subsidi BBM, dengan adanya SPBU khusus BBM bersubsidi, maka masyarakat dapat secara langsung mengawasi pendistribusiannya, manakala ada mobil pribadi atau mobil mewah masuk ke SPBU tersebut, maka secara langsung penyelewengan itu bisa diketahui oleh masyarakat. BBM bersubsidi merupakan upaya dan langkah kongkrit Pemerintah untuk membantu masyarakat kurang sejahtera serta untuk angkutan umum, hal ini dilakukan agar tarif angkutan tetap dapat terjangkau oleh masyarakat,” tandasnya. (bo)
More Stories
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
KPU Jatim dan FJPI Gelar Sosialisasi Pentingnya Pemilih Perempuan Menggunakan Hak Suara
Raperda APBD Jatim 2025 Resmi Disetujui, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas