Surabaya, KabarGRESS.com – Universitas Narotama Surabaya menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) I Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI), Senin-Selasa (16-17/7/2018) di Hotel JW Marriott Surabaya.
Rakernas I dibuka dengan sambutan dari ketua pelaksana, Hj Rr Iswachyu Dhaniarti DS. S.T., M.HP, dan ketua pengurus pusat ABPPTSI, Prof. Dr. Thomas Suyatno. Acara dilanjutkan oleh pengukuhan dan pengesahan pengurus ABPPTSI wilayah Bali masa jabatan 2018-2022.
Thomas Suyatno dalam sambutannya mengatakan bahwa era disrupsi ini, norma-norma jadi tidak lagi cocok. Pengelolaan perguruan tinggi dengan metode lama sudah tidak lagi tepat dan tidak akan bisa berhasil jika dilaksanakan di era ini.
Selengkapnya, Dirjen Kelembagaan, IPTEK, dan Dikti Kemenristekdikti, Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc dan Dirjen Sumber Daya, IPTEK, dan Dikti, Ali Ghufron Mukti menjelaskan tentang perubahan yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan tinggi.
Patdono menyebutkan 2 perubahan dunia pendidikan tinggi seiring dengan terjadinya Revolusi Industri 4.0 di era disrupsi ini. Yang pertama adalah sistem online learning dan perubahan kebutuhan lapangan pekerjaan.
“Sistem online learning terus berjalan pesat, di dalam maupun di luar negeri. Indonesia pun sudah tidak bisa menghindar, sehingga mulai tahun depan akan lebih banyak lagi penyelenggara online based learning,” katanya.
Sistem online learning juga menjadi jembatan yang akan membantu pendidikan tinggi untuk masuk ke pelosok negeri yang tidak memiliki gedung perkuliahan.
“Namun tantangannya ada pada infrastruktur internet yang harus diperbaiki dengan sempurna,” lanjut Patdono.
Kemenristekdikti mendorong perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk menyiapkan diri dan melaksanakan sistem online learning. “Ada baiknya dilakukan dengan pembuatan konsorsium oleh PTN dan PTS, sehingga lebih mudah dalam persiapan sistem dan infrastrukturnya,” ujar dia.
Sedangkan dari segi perubahan kebutuhan kompetensi di lapangan pekerjaan, Patdono mengatakan saat ini lapangan kerja lebih fokus pada teknologi. Sehingga perguruan tinggi pun harus mulai mengkritisi kurikulum agar lulusannya fit dengan lapangan kerja.
Wakil ketua DPD RI, Dr. (HC) Oesman Sapta Odang, juga turut hadir menjadi keynote speaker Rakernas I ABPPTSI. Pria yang akrab disapa Oso itu juga menekankan agar perguruan tinggi swasta terus bertarung dan berjuang menghadapi perubahan.
“Dunia ini dengan teknologi dan inovasinya tidak akan pernah berhenti meskipun sekeras apapun kita berusaha untuk tidak mengikuti perubahan,” jelasnya.
Dalam Rakernas I ABPPTSI juga diadakan evaluasi program kerja dan budget pengurus ABPPTSI 2017/2018, dan penyusunan program kerja pengurus ABPPTSI 2018/2019. Serta diakhiri dengan laporan pengurus ABBPTSI wilayah. (ro)
More Stories
Mampu Yakinkan Panelis, Mei Diunggulkan Jadi Rektor Unitomo
Wagub Emil, Tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah Hadir di Wisuda STIT Islamiyah KP Paron
FK UKWMS Melantik Dekan Baru