Surabaya, KabarGRESS.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan menggarap kepesertaan baru dari masyarakat desa hutan di wilayah Jawa Timur. ” “Kami berharap lebih dari 2 juta pekerja yang rawan terkena musibah itu segera terlindungi oleh jaminan sosial,” ungkap Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Dodo Suharto, di sela-sela acara Halal Bihalal, Jumat (13/7/2018).
“Mereka yang berprofesi sebagai penderes (pengambil getah pohon) itu sangat rawan mengalami kecelakaan kerja. Mereka perlu dilindungi,” tandasnya.
Lebih jauh dikatakan Dodo, Perum Perhutani yang memback up mereka bila ada masalah yang terkait dengan pekerjaan mereka. Tapi ke depan, perlindungan itu perlu dilakukan secara menyeluruh termasuk pada keluarganya.
Pihaknya tidak ingin, keluarga pekerja itu langsung jatuh miskin saat pencari nafkahnya mengalami musibah. Dodo berharap, di komunitas itu ada juga Perisai (agen lapangan BPJS Ketenagakerjaan) untuk membantu mempercepat proses pengurusan dan pelayanan.
Saat ini, pihaknya baru mengincar masyarakat desa hutan di kawasan Banyuwangi dan kaki Gunung Lawu. “Untuk tahap awal kami targetkan sekitar 300 ribu kepesertaan baru dulu, dari masyarakat desa hutan,” katanya.
Dari data yang ada, baru 7.000 masyarakat desa hutan saja yang sudah terlindungi oleh jaminan sosial. Tapi belakangan, kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta semakin meningkat.
Kepesertaan baru dari masyarakat sekitar hutan itu diharapkan bisa membantu mempercepat proses pencapaian target kepesertaan tahun ini. Hingga saat ini, pihaknya mengklaim sudah merealisir 82 persen dari target 3,3 juta peserta baru 2018.
Selain dari masyarakat desa hutan, penambahan kepesertaan baru itu juga akan didapat dari para driver ojek online. Penambahan kepesertaan dari sektor ini jauh lebih mudah karena ditunjang oleh teknologi. Salah satunya terkait fasilitas Go Pay yang memudahkan mereka melakukan pembayaran premi. (ro)
More Stories
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
KPU Jatim dan FJPI Gelar Sosialisasi Pentingnya Pemilih Perempuan Menggunakan Hak Suara
Raperda APBD Jatim 2025 Resmi Disetujui, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas