Surabaya , KabarGress.com – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo meminta Bank Jatim fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar pelayanan yang diberikan semakin maksimal. Hal ini penting dilakukan karena persaingan dalam dunia perbankan saat ini semakin ketat.
“Penyelenggaraan kegiatan perbankan semua berbasis pada SDM. Oleh karena itu, assessment harus dilakukan pada semua pegawai apakah berkompeten di bidangnya,” terang Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa/ RUPS-LB PT Bank Pembangunan Daerah/BPD Jawa Timur Tbk 2018 di Ruang Bromo, Kantor Pusat Bank Jatim lantai 5, Surabaya (26/6).
Terkait SDM pula, lanjut Pakde Karwo, Bank Jatim perlu memberikan keahlian khusus untuk menunjang tugasnpara pekerjanya. Misalnya, kemampuan keuangan, analisis kredit, dan penerapan teknologi perbankan. “SDM yang berkualitas ini akan memberikan efek secara langsung pada nasabah, yakni terciptanya rasa aman dan tenang,” imbuhnya.
Ditambahkan, sebagai perusahaan terbuka, Bank Jatim juga berkewajiban menerapkan proses rekruitmen calon pengurus perseroan secara transparan dan akuntabel. Bahkan, Pakde Karwo juga mengusulkan agar Bank Jatim sebaiknya menggunakan appraisal atau penilaian dari pihak ketiga yang profesional. “Prosedur perekrutan SDM ini sebaiknya dilakukan di semua bagian baik vertikal, horisontal, maupun fungsional,” tegas orang nomor satu di Jatim ini.
Predikat Sehat
Pada kesempatan sama, Pakde Karwo menjelaskan berdasarkan beberapa indikator kinerja Bank Jatim sampai dengan Mei 2018 mendapatkan predikat sehat. Beberapa indikator itu antara lain rasio Non Performance Loan (NPL) sebesar 4,83 %, Return on Equity (ROE) sebesar 21,19 %, Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,91 % dan BOPO sebesar 62,00 %. “Rasio-rasio ini cukup bagus, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku,” ujarnya.
Kinerja positif lainnya juga terlihat dari total aset sampai Mei 2018 mencapai Rp. 59,816 triliun, atau meningkat 16,11% dibandingkan total aset pada Desember 2017. Selain itu, laba pada bulan Mei 2018 juga lebih besar dari tahun sebelumnya, yaitu mencapai Rp. 612,094 miliar, atau lebih besar 4,88%.
“Kenaikan aset ini sangat penting dan harus dijadikan prioritas utama. Karena, naiknya aset akan diikuti dengan naiknya keuntungan, bukan sebaliknya,” tegas Pakde Karwo pada semua pemegang saham yang hadir.
Posisi rasio keuangan tersebut, lanjut Pakde Karwo, menunjukkan profitabilitas Bank Jatim diatas rata-rata profitabilitas bank umum konvensional. Sedangkan dari sisi ketahanan modal, rasio CAR Bank Jatim menunjukkan kecukupan modal yang lebih baik dibandingkan dengan rasio bank umum konvensional yakni sebesar 22,25%. Dana Pihak Ketiga/DPK Bank Jatim juga mampu tumbuh sebesar 9,69% (YoY), atau sebesar Rp. 49,52 triliun.
Pakde Karwo berharap dengan pertumbuhan perbankan yang positif ini, jumlah kredit yang dipinjamkan kepada masyarakat terutama sektor UMKM bisa meningkat. Ini penting dilakukan, karena hampir 90% tenaga kerja yang ada di Jatim justru bekerja di sektor UMKM.
“Saya minta para kepala cabang tidak terlalu berhati-hati dalam memberikan landing kredit kepada sektor UMKM,” harapnya pada RUPS yang mengagendakan beberapa hal. Diantaranya, perubahan anggaran dasar, penetapan perubahan tugas dan wewenang pengurus perseroan, dan perubahan buku pedoman pelaksanaan perseroan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain para pemegang saham Bank Jatim, yakni para bupati dan wali kota se-Jatim, Dewan Komisaris PT Bank Jatim Tbk, Direksi PT Bank Jatim Tbk, dan beberapa pimpinan OPD di lingkup Pemprov Jatim. ( hery)
More Stories
Raperda APBD Jatim 2025 Resmi Disetujui, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas
Peringatan HKN 2024, Pj. Gubernur Jatim Komitmen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
SIAP MENANGKAN PILKADA PDIP GELAR PELATIHAN SAKSI