Surabaya, KabarGRESS.com – Kanker adalah salah satu penyakit yang ditakuti di dunia. Sebetulnya, lebih dari 30% penyakit kanker bisa disembuhkan dengan cara mengubah faktor risiko perilaku dan pola makan penyebab penyakit kanker. Kanker memang penyakit yang ditakuti, namun bukan penyakit yang terjadi dalam waktu singkat. Butuh waktu cukup lama hingga sel-sel kanker berkembang dan menjadi ganas.
Kanker yang diketahui sejak dini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan penanganan lebih baik dengan cara mendeteksi gejala paling awal yang mungkin berkembang di dalam tubuh. Meskipun sebagian besar gejala ini dapat bersifat sangat umum dan bisa berbeda tergantung lokasi, karakter keganasan serta ada tidaknya metastasis, tapi memeriksakannya lebih awal dapat membuat perbedaan besar. Luangkanlah waktu untuk memeriksa apa pun gejala-gejala yang ada.
Dalam event Rakernas IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia) ini, PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) turut serta mengadakan workshop seminar kesehatan yang bertema “Waspada Penyakit Kanker pada Perempuan” dengan pembicara dr Julia Iskandar Darmawan MPH. Dengan adanya seminar kesehatan ini diharapkan para peserta yang merupakan anggota dari IPEMI yang mayoritas perempuan ini, mendapatkan banyak pengetahuan kesehatan mengenai bahaya kanker dan dapat mencegah serta mendeteksi kanker sejak dini.
Ada tiga jenis kanker yang paling banyak diderita di Indonesia yaitu kanker payudara, kanker serviks dan kanker paru. Gejalanya umum semua kanker yaitu tubuh tampak sering kelelahan, secara umum kelelahan dan tubuh lemah merupakan gejala dari semua jenis kanker bila dipadukan dengan gejala lainnya.
Namun, jika mengalami kelelahan tanpa sebab yang jelas dan tidak membaik dengan istirahat banyak sekalipun, maka segeralah temui dokter. Kelenjar getah bening membengkak atau bengkak di leher, lengan bawah, atau kunci paha. Pembengkakan getah bening mengindikasikan adanya perubahan pada sistem kerja kelenjar tersebut yang bisa jadi menandakan adanya gejala penyakit kanker.
Gejala kanker payudara, payudara merah, sakit dan bengkak bisa menjadi gejala yang menandakan adanya peradangan pada bagian dada/payudara. Puting susu berubah. Salah satu gejala yang paling diingat oleh penderita kanker payudara adalah bahwa puting susu mereka tampak rata, miring, melesak ke dalam atau puting keluar cairan. Kanker payudara juga bisa bermula dari sakit punggung, karena adanya tumor pada payudara yang menekan bagian dada ke belakang.
Gejala umum kanker serviks, pendarahan tidak normal dari vagina, termasuk flek, adalah gejala yang sering terlihat dari kanker serviks. Pendarahan biasanya terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Segera temui dokter untuk melakukan pemeriksaan jika terjadi pendarahan yang tidak normal lebih dari satu kali.
Cairan yang keluar tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya, berwarna merah muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah. Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah yang sangat banyak. Rasa sakit tiap kali melakukan hubungan seksual. Segera hubungi dokter bila hal tersebut terjadi, diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Head of Product Marketing PT CNI Lingke Tirta Kencana mengatakan bahwa diet sehat, mengubah pola hidup dan minum suplemen yang tepat bisa mencegah perkembangan kanker. “Sangatlah penting untuk mengamati segala perubahan tak wajar yang timbul pada tubuh Anda agar kanker bisa dideteksi lebih dini. Semakin dini Anda mendapati keanehan, maka peluang untuk sembuh juga makin besar,” kata Lingke.
CNI memiliki produk suplemen kesehatan yaitu Sun Chlorella Agaricus, suplemen antikanker yang memiliki kandungan Agaricus blazel Murril adalah sejenis jamur yang terbukti bermanfaat sebagai antikanker. Jamur ini ditemukan oleh Dr. Inosuke Iwade (Prof. di Dept Pertanian, Mie University, Jepang) dan dibudidayakan oleh Dr. Hitoshi Ito (Direktur The Research Institute of Fungal Pharmacology di Jepang) yang memiliki hak paten sebagai formula original karena tidak semua Agaricus memiliki efek anti kanker.
Sun Chlorella Agaricus adalah suplemen yang dapat membantu melawan sel kanker namun tindakan seperti radiasi, operasi atau kemoterapi sebaiknya tetap dilakukan. Dengan tambahan Chlorella Growth Factor (CGF), Sun Chlorella Agaricus menjadi suplemen antikanker yang aman untuk sel normal yang sehat berbeda dengan obat kanker umumnya yang tidak hanya membunuh sel kanker tapi juga membunuh sel normal yang sehat.
Manfaat Sun Chlorella Agaricus adalah menyerang dan menghancurkan sel kanker dengan meningkatkan Natural Killer Cell. Mengoptimalkan hasil kerja obat dan terapi kanker seperti kemoterapi atau radioterapi. Mengurangi efek samping dari terapi kanker seperti muntah, kehilangan nafsu makan, dan kerontokan rambut, serta membantu memperbarui sel-sel yang rusak.
Saran konsumsi untuk penderita kanker minum sebanyak 6-10 sachets sehari. Sedangkan untuk menjaga kesehatan setelah operasi sebanyak 1-3 sachet sehari. Cara mengonsumsi yaitu dengan diseduh dengan air biasa, hangat atau panas sesuai selera, banyaknya air sesuai kebutuhan karena air berguna untuk memudahkan pasien dalam konsumsi (Agaricus berbentuk serbuk kasar). Waktu minum 30 menit sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan 30 menit sebelum tidur malam. Bila pasien diberikan obat dokter (diluar kemoterapi), maka obat tersebut harus diminum sesuai anjuran dan diberi selang waktu 2-3 jam dengan konsumsi Sun Chlorella Agaricus. (ro)
More Stories
Siap Berikan Digital Experience yang simpel & next level, IM3 Transformasikan Layanan Pascabayar Menjadi IM3 Platinum
Dankor Brimob Komjen Pol. Imam Widodo: Brimob Harus Kuasai Permasalahan Poleksosbud!
Badilum Pembinaan Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri di Wilayah Jawa Timur