21/11/2024

Jadikan yang Terdepan

GUBERNUR DUKUNG PROGRAM INOVASI DI JATIM

Surabaya , KabarGress.com – Gubenur Jatim Dr. H. Soekarwo mendukung program Inovasi untuk Anak Indonesia (INOVASI) yang dilaksanakan di Jatim. Program ini penting dilakukan untuk membangun etika dan moralitas anak bangsa, serta membangun sistem pendidikan yang lebih baik.

“Program ini sangat bagus karena membuat anak senang saat belajar di sekolah dengan berbagai inovasi literasi maupun numerasi yang dibuat,” ujar Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim saat membuka Temu Inovasi Pendidikan Dasar Provinsi Jawa Timur di ruang Hayam Wuruk, Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Kamis(26/4/2018).

Menurutnya, program INOVASI dapat menjadi salah satu strategi dalam menghadapi tantangan bonus demografi yang akan dihadapi Jatim pada tahun 2019. Melalui praktek-praktek inovatif siswa pendidikan dasar diajak untuk berperan penting dan unggul dalam pergaulan global.

“Menghadapi tantangan demografi maka sistem pendidikan harus dibenahi mulai dari PAUD, TK, SD hingga universitas, salah satunya lewat program ini,” urai Pakde Karwo.

Ditambahkan, program INOVASI telah memberikan inspirasi pada beberapa sekolah di Jatim sehingga sistem pembelajarannya menarik dan interaktif. Dicontohkan di SDN Sumbergondo 2 Kota Batu selalu meminta siswanya untuk mendiskripsikan apa yang telah mereka tulis.

“Tadi ada juga sekolah yang setiap mau memulai pelajaran mengajak berdoa dulu, jadi ini sangat komprehensif. Bukan saja pendidikan, etika dan moral tapi juga spiritual,” terangnya.

Pakde Karwo berharap, kerjasama program INOVASI di Jatim ini lokasinya bisa terus ditambah tidak hanya di empat area. Karenanya, pihaknya akan meminta Dispendik Prov. Jatim dan tim untuk merekomendasikan sejumlah kab/kota sebagai mitra INOVASI.

“Kabupaten/kota yang terpilih nantinya paling tidak memiliki kebijakan yang berpihak pada mutu pembelajaran siswa serta peduli pada anak berkebutuhan khusus,” tukasnya.

Dalam strategi pembangunan pendidikan, lanjut Pakde Karwo, dilakukan dengan pembagian sistem pemerintahan secara konkuren. Pembagian ini terbagi di lingkup pemerintah pusat, provinsi, dan kab/kota khususnya pada pelayanan dasar pendidikan.

“Urusan pemerintahan secara konkuren ini bermaksud membagi tugas dan kewenangan sesuai ruang lingkupnya,” tukasnya.

Pakde Karwo menjelaskan, di sisi manajemen pendidikan pemprov berwenang mengelola pendidikan menengah dan pendidikan khusus, sedangkan pemkab/kota berwenang mengelolah pendidikan dasar dan PAUD. Di sisi kurikulum baik pemprov maupun pemkab/kota berwenang menetapkan kurikulum muatan lokal pendidikan menengah dan khusus.

“Selain pendidikan, masalah kesehatan dan pengetahuan parenting juga harus dibangun secara holistik dan integral,” tegasnya.

Selain itu, di bidang pendidikan Pemprov Jatim telah melakukan moratorium jumlah SMU dan SMK. Bahkan, saat ini telah diterapkan program dual track strategy untuk meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing. Langkah/track yang pertama yakni memperbaiki kualitas pendidikan formal, seperti menambahkan kurikulum di SMA, dengan menyisipkan pendidikan vokasional. Track kedua, yakni melalui penerapan pendidikan vokasional ke sektor informal, seperti pembenahan BLK, sekaligus memperkuat SMK Mini bekerja sama dengan Jerman, dan Bosda Madin.

Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Chris Barnes mengatakan, Indonesia dan Australia telah bekerjasama selama bertahun-tahun dalam memperkuat sistem pendidikan di Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk membangun pendidikan yang berkualitas tinggi bagi Indonesia, dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan SDM dan angkatan kerja yang produktif.

“Melalui program INOVASI, kami berharap dapat mendukung Pemprov Jatim dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa khususnya di jenjang pendidikan dasar,” ujarnya.

Turut hadir Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Puspendik Balitbang Kemendikbud Moch. Abduh, Ph.D, INOVASI program director pemerintah Australia Mark Heyward, Wakil Bupati Sumenep, dan guru-guru berinovasi dari kab/kota se Jatim. ( hery)