Pasuruan, KabarGRESS.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Kantor Wilayah Jawa Timur optimis bisa mencapai target yang ditetapkan untuk tahun 2017. Untuk iuran kepesertaan, target sebesar Rp4,38 triliun lebih akan bisa diraih. Hal itu karena hingga akhir Nopember iuran yang sudah tercapai sebesar 93 persen dari target dengan nilai Rp4,087 triliun.
Deputi Direktur Wilayah Jawa Timur BPJS TK, Abdul Cholik, mengatakan target iuran itu yakin bisa dicapai karena melihat hingga akhir Nopember 2017 sudah lebih dari 90 persen terpenuhi. “Desember kan belum dihitung. Tapi pasti kami bisa raIh. Dari target sebesar itu, merupakan gabungan dari kepesertaan penerima upah (PU), bukan penerima upah (BPU) serta jasa konstruksi. Kami sudah bekerja keras, tim sudah melakukan banyak hal sehingga semua target itu bisa dicapai dengan maksimal,” ungkap Cholik di sela-sela acara media gathering di Prigen Pasuruan, Rabu (20/12) malam.
Dengan capaian yang maksimal ini, diharapkan pada tahun depan, BPJS TK Jatim bisa lebih meningkatkan lagi kinerja dan capaiannya. Biasanya kantor pusat setiap tahun menetapkan kenaikan target yang harus dicapai, baik dari sisi iuran, jumlah kepesertaan dan sebagainya. “Rata-rata kenaikan tiap tahun sebesar 20 persen. Tapi tahun depan kami yakin bisa naik 30 persen dari capaian 2017,” katanya optimis.
Untuk 2017 ini, lanjutnya, memang merupakan tahun yang membahagiakan bagi BPJS TK. Karena target-target yang ditetapkan kantor pusat bia dicapai walau harus dengan kerja keras. Contohnya yakni menyasar pekerja bukan penerima upah (BPU) dimana mereka harus bergerilya ke lokasi-lokasi yang banyak pekerja informal salah satunya pasar, terminal dan sebagainya. “Namun semua itu bisa kita lalui dengan baik. Semoga tahun depan bisa mencapai hal-hal yang baik pula,” timpalnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Wilayah Bidang Pemasaran, Dodit Isdiyono, menjelaskan hingga Nopember 2017, BPJS TK Jatim sudah menambah jumlah perusahaan yang terdaftar sebanyak 17.202 dari target 18.307 atau 93,96 persen capaian.
Untuk pekerja diperinci menjadi tiga yakni pekerja penerima upah (PU) tercapai 509.136 atau 82,83 persen dari target sebanyak 614.651 orang. Untuk bukan penerima upah (BPU) sudah tercapai 266.547 atau 95 persen dari target 283.012 tenaga kerja (TK). Sedangkan jasa konstruksi sudah tercapai 120 persen atau 1.387.120 tenaga kerja dari 1.155.466 tenaga kerja. “Total target tenaga kerja 2.050.000 sementara capaian kami 2.160.000 tenaga kerja,” paparnya.
Untuk klaim hingga Nopember 2017 sebesar Rp2,06 triliun dari 220.397 kasus. Untuk klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebanyak 20.958 kasus dengan nilai Rp133,879 miliar, jaminan hari tua (JHT) sebanyak 183.361 klaim dengan nilai Rp1,829 triliun, jaminan kematian (JKM) seada 2.945 kasus dengan nilai Rp82,2 miliar dan jaminan pensiun sebanyak 13.133 dengan nilai Rp14,98 miliar. (ro)
More Stories
Raperda APBD Jatim 2025 Resmi Disetujui, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Jadi Prioritas
Peringatan HKN 2024, Pj. Gubernur Jatim Komitmen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
SIAP MENANGKAN PILKADA PDIP GELAR PELATIHAN SAKSI