25/11/2024

Jadikan yang Terdepan

BUDE KARWO, JANGAN TAKUT KANKER BISA DIOBATI

Surabaya , KabarGress.com – Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Jawa Timur Dra Hj Nina Soekarwo, M.Si berharap masyarakat lebih peduli dalam menjaga kesehatan, dengan menerapkan pola hidup sehat. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Jika harus berhadapan dengan tanda-tanda sakit kanker, tidak perlu takut karena kanker bisa diobati dan disembuhkan asal ditangani dengan cara dan waktu yang tepat.

“Penderita kanker jangan putus asa, tetap sabar dan semangat menjalani perawatan. kalian tidak sendiri, kami ada bersama kalian” ujarnya saat meresmikan Taman Kirana, Taman Bermain Kirana, Taman Balita Taman Toga Medika Kirana, Hospital Schooling di lingkungan RSUD dr Soetomo Surabaya, Jum’at (13/10)

Menurut Bude Karwo, penderita kanker rata-rata 70 % datang memeriksakan diri sudah dalam stadium lanjut, smentara penanganan stadium awal atau dini lebih mudah penyembuhannya. Untuk itu, YKI Cabang Jatim dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker services dan brass cancer secara gratis dengan harapan bisa mencapai target 132 ribu orang. Sampai saat ini, deteksi dini telah dilakuka kepada 65 ribu orang

“Upaya ini harus dilakukan agar gejala kanker bisa diketahui sejak awal atau terdeteksi sejak dini. Upaya preventif lebih murah dan penyembuhannya lebih cepat dan lebih baik, kalau kuratif memiskinkan penderita,” imbuhnya.

YKI Cabang Jatim, lanjutnya, ingin perawatan paliatif tetap berada dalam universal care, sehingga tidak ada lagi orang yang terabaikan dalam penderitannya dan tidak ada lagi orang yang jatuh miskin karena penyakitnya.

Upaya paliatif bebas nyeri Jatim sendiri, tambahnua, sangat baik dan menjadi contoh karena hanya RSUD dr Soetomo Surabaya satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang mempunyai gedung paliatif. “Komitmen para dokter luar biasa dan bekerja sama dengan YKI ikut meringankan beban pasien kanker,” kata isteri Gubernur Jatim Pakde Karwo ini.

Kepada penderita kanker, jelas Bude Karwo, YKI cabang Jatim telah membantu banyak hal, terutama melalui kerja sama dengan berbagai instansi, seperti RSUD Dr Soetomo Surabaya, YKI Cabang Jatim, Yayasan Paliatif Surabaya, Komunitas peduli kanker, dan perawatan paliatif, dan sebagainya.

Walaupun demikian, diakuinya masih banyak yang perlu ditingkatkan seiring dengan peningkatan kebutuhan terutama meningkatnya jumlah penderita yang terus bertambah. “Para pejuang kanker harus bangkit bersama-sama melawan penyakit kanker, menggerakan potensi yang ada, baik dari pemerintah dan swasta, serta tokoh masyaraka,” tambahnya.

Mengenai peringatan tanggal 13 oktober sebagai Hari Paliatif se Dunia, dijelaskannya, bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan perawatan paliatif di seluruh dunia. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan kebutuhan pelayanan medis, serta untuk mengumpulkan dana demi mengembangkan pelayanan dan perawatan kanker di seluruh dunia.

BUKAN HANYA HOBAT

Dalam kesempatan sama, Kepala RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Dr Harsono mengatakan, orang sakit tidak hanya membutuhkan obat kimiawi karena obat hanya sebagai alternatif. Tetapi, pasien sebenarnya lebih membutuhkan supporting.

Sebagai upaya mrmberika supporting tsb, lanjutnya, RSUD dr. Sutomo juga memberikan sekolah atau hospital schooling. Karena, jika pasien berobat, biasanya 4 – 5 minggu, menjadika tidak bisa sekolah. Hospital schooling sesuai dengan kelas yang dibutuhkan dengan guru juga disiapkan.. Selain itu juga disediakan tempat bermain untuk anak-anak.

“Kalau lingkungan pengobatan suasananya ada taman yang indah, mereka tidak merasa sendiri, tapi merasakan kita care pada mereka semua. Upaya ini Insya Allah akan meningkatkan imunitas (kekebalan) tubuhnya sehingga pasien cepat sembuh. Sakit itu rahasianya luar biasa tidak hanya oba,” katanya.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua DWP Prov Jatim Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, pengurus YKI Cabang Jatim, pasien kanker, dan undangan lainnya. ( hery)