Suatu Arena Kegiatan Edukatif dan Interaktif untuk Bantu Capai Tumbuh Kembang Optimal Anak
Surabaya, 16 September 2017, KabarGRESS.com – Sebagai wujud komitmennya untuk terus mendorong tumbuh kembang optimal anak melalui peningkatan kebahagiaan keluarga, Nestlé LACTOGROW mengajak keluarga di Surabaya untuk menikmati berbagai kegiatan edukatif dan interaktif di acara Happy Wonderland.
Diselenggarakan di Tunjungan Plaza 3 mulai 16 hingga 17 September 2017, Happy Wonderland bertujuan untuk membantu memperkuat ikatan antara orang tua dengan anak.
Surabaya merupakan kota ke-10 penyelenggaraan Happy Wonderland setelah sebelumnya digelar di Solo, Jakarta, Banjarmasin, Lampung, Pekanbaru, Bekasi, Manado, Malang dan Makassar.
Brand Manager Nestlé LACTOGROW Gusti Kattani Maulani mengatakan, “Kami memahami bagaimana kebahagiaan keluarga berperan penting dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, Nestlé LACTOGROW ingin terus menyediakan wadah yang dapat memperkuat ikatan orang tua dengan anak, agar si Kecil dapat mencapai
tumbuh kembang optimalnya.
Membangun ikatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana yang disampaikan melalui bahasa kasih yang juga bermacam-macam. Inilah mengapa kami menyelenggarakan Happy Wonderland yang menawarkan suasana ceria penuh imajinasi untuk dinikmati seluruh keluarga.”
Waktu berkualitas keluarga sebagai salah satu bagian dari pola pengasuhan telah terbukti memiliki efek yang signifikan terhadap perilaku sosial dan emosional serta perkembangan kognitif anak1.
Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi., Psi., ACC, menjelaskan, “Yang dimaksud dengan waktu keluarga yang berkualitas adalah waktu yang dihabiskan dengan memberikan perhatian penuh tanpa gangguan. Dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, anak dapat belajar tentang makna dan nilai keluarga serta lebih mengenal siapa dirinya. Anak yang merasakan waktu berkualitas bersama keluarga dapat tumbuh menjadi anak yang penuh kasih sayang, menyenangkan, ramah, adaptif, dan mudah berteman.”
Menurut Elizabeth, salah satu langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk menciptakan waktu keluarga yang berkualitas adalah dengan menerapkan Bahasa Kasih Anak (Love Languages of Children)2 yang terdiri dari:
1. Afirmasi (menyampaikan kata-kata yang memotivasi atau mendukung)
2. Waktu berkualitas (menjadi pendengar yang baik bagi anak, menjaga kontak mata)
3. Sentuhan fisik (pelukan, belaian, dan lain-lain)
4. Memberikan apresiasi (mengekspresikan kasih sayang melalui hadiah)
5. Melayani atau membantu (membantu si kecil dalam melakukan suatu kegiatan)
“Dengan mengaplikasikan 5 Bahasa Kasih Anak pada saat bermain, diharapkan anak akan merasa lebih dicintai dan bahagia. Setiap anggota keluarga yang tinggal di bawah satu atap memiliki dinamika emosi yang serupa dan saling mempengaruhi. Karenanya, apabila anak tumbuh bahagia, maka orang tua tentu juga akan merasakan kebahagiaan yang dipancarkan oleh anak,” Elizabeth menambahkan.
Selain waktu yang berkualitas, kesehatan saluran cerna juga memainkan peranan penting dalam kebahagiaan dan tumbuh kembang anak. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc. selaku ahli gizi medik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan, “Saluran cerna yang sehat dapat mempengaruhi kualitas penyerapan zat gizi dari makanan, kecerdasan otak, dan sistem imunitas. Salah satu ciri pencernaan sehat adalah adanya keseimbangan komunitas mikrobiota baik pada usus. Bila komposisi mikrobiota saluran cerna anak dalam keadaan seimbang, maka akan terjadi komunikasi timbal-balik antara saluran cerna dengan otak yang mengatur fungsi kognisi, perilaku dan karakter anak.”
DR Tati pun berbagi kiat-kiat menjaga kesehatan saluran cerna agar anak dapat bermain dengan ceria, “Agar anak terhindar dari ketidakseimbangan mikrobiota (disbiosis), anak perlu diberi nutrisi berupa bakteri baik, seperti Lactobacillus reuteri, serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.”
Untuk mendapatkan waktu bermain yang berkualitas sekaligus memahami lebih jauh mengenai pencernaan yang sehat, Nestlé LACTOGROW mengundang keluarga Indonesia di Surabaya untuk datang ke Happy Wonderland dan menikmati beragam permainan edukatif dan interaktif, diantaranya: Happy Tummy Journey (pemainan halang-rintang yang mengajak anak untuk mengenal saluran cerna yang sehat); Magical Art (layar interaktif berukuran besar yang akan mengajak anak untuk berimajinasi menjelajahi dunia wonderland); Carousel Craft (aktivitas kerajinan tangan yang mengajak orang tua dan anak untuk saling membantu dan bekerjasama); Happy Steps (permainan papan yang dilengkapi dengan pesan edukatif); serta Fantasy Box (area photo booth bertemakan wonderland). Setelah Surabaya, Nestlé LACTOGROW Happy Wonderland berikutnya akan diselenggarakan di Medan (30 September-1 Oktober).
Dalam acara Nestlé LACTOGROW Happy Wonderland di Surabaya, pasangan selebriti Fachri Albar dan Renata Kusmanto mengatakan bagaimana keduanya terus belajar untuk menyampaikan bahasa kasih sesuai dengan kebutuhan sang buah hati River Albar. “River lebih senang berinteraksi secara fisik, karenanya saya dan Renata berusaha untuk menunjukkan kasih sayang kami dengan cara membelai, memeluk, mencium ataupun melakukan aktivitas bermain yang melibatkan sentuhan misalnya seperti gulat ringan. Namun, meskipun River lebih senang sentuhan fisik, saya dan Renata juga tetap menunjukkan kasih sayang melalui empat tipe bahasa kasih lain agar River dapat mengenal dan merasakan beragam bentuk kasih sayang. Hal ini kami pelajari saat mengikuti LACTOGROW Happy Wonderland. Selain dapat memahami bahasa kasih anak dengan lebih baik, melalui acara ini kami juga jadi lebih terinspirasi untuk lebih sering meluangkan waktu untuk bermain bersamaRiver agar ia bisa tumbuh dan berkembang secara lebih optimal,” papar Fachri Albar.
“Dalam merancang Happy Wonderland, kami melibatkan psikolog dan ahli gizi medik sehingga seluruh kegiatan yang terdapat di dalamnya tidak hanya bersifat edukatif namun juga membantu membangun ikatan yang kuat antara orang tua dan anak. Kami berharap pengalaman yang didapat di Happy Wonderland dapat menginspirasi para orang tua untuk terus meningkatkan kualitas waktu keluarga hingga pada akhirnya dapat membantu tercapainya tumbuh kembang optimal anak,” tutup Gusti Kattani Maulani. (ro)
1 Love at al., 1996
2 Chapman & Campbell, 1997
More Stories
Pj Gubernur Adhy Resmikan Gedung Sekber PHDI dan Lembaga Keagamaan Hindu Jatim
Pemerintah Resmi Umumkan Pilkada Serentak 27 November Libur Nasional
HUT Humas Polri, Kadiv Humas Apresiasi Berangkatkan Personel dan Media Ibadah Umroh