Surabaya, KabarGRESS.com – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meresmikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di RW 02 Krembangan Bhakti, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Rabu (30/8/2017). Peresmian TBM ini menjadi parameter dari semangat besar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menumbuhkan minat baca di Kota Pahlawan. Pemkot kini telah memiliki 1300-an TBM yang tersebar di wilayah Surabaya.
Ikut hadir dalam peresmian TBM tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Nanis Chairani, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah, Maria Theresia Ekawati Rahayu, serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga, M Afghany Wardhana. Juga Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Suparti.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan bahwa keberadaan Taman Bacaan Masyarakat bukan sekadar untuk mendorong minat anak-anak agar gemar membaca, tetapi juga bisa untuk mengerjakan tugas sekolah karena ada pembimbing yang bisa memberikan penjelasan. Lebih dari itu, TBM juga bisa berperan dalam menangkal kenakalan remaja ataupun pengaruh narkoba dan pergaulan bebas. Terlebih, ada beberapa anak di kawasan tersebut yang pernah terlibat kenakalan remaja.
“Apalagi saya mendapatkan data, beberapa anak di sini ada yang pernah kena masalah kenakalan remaja. Semua itu bisa dibenahi dengan berangkat dari lingkungan. Dengan adanya TBM ini, anak-anak bisa mendapatkan akses lingkungan yang lebih baik. TBM ini bukan hanya agar anak jadi pandai, tetapi juga untuk memproteksi anak agar aman,” ujar wali kota.
Menurut wali kota, godaan bagi anak-anak era sekarang sangat besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, juga ada bahaya pergaulan bebas. Karenanya wali kota meminta masyarakat untuk saling bergandengan tangan demi melindungi anak-anak di lingkungan mereka dari bahaya yang mengintai mereka. “Sekarang kita jangan bicara itu anaknya orang lain, bukan anakku. Jangan seperti itu. Tapi anggaplah anak kita. Sebab, dampaknya bisa terkena pada semua anak,” jelas wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Selain meres
More Stories
KPPU Tingkatkan Kolaborasi dengan Bea Cukai untuk Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat Akibat Impor
KPU Gelar Lomba Maskot, Mars dan Jingle Pilwali 2024. Total Hadiah 42 Juta!
KPU Surabaya Gelar FGD Lomba Maskot, Mars dan Jingle Jelang Pilwali 2024