Semarang, 11 Agustus 2017, KabarGRESS.com – PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) dan L’Oréal, mengukuhkan komitmennya terhadap keamanan kosmetika pada Kongres Nasional (KONAS) XV PERDOSKI 2017 yang diadakan pada 10-13 Agustus 2017 di Semarang. Dalam Kongres tersebut, L’Oréal menghadirkan pembicara internasional, Maya Krasteva, MD, PhD, ilmuwan senior dari Divisi Riset dan Inovasi L’Oréal Group di acara seminar utama mengenai komitmen L’Oréal dalam menjamin keamanan kosmetika melalui pengujian bahan dan produk.
KONAS PERDOSKI adalah pertemuan nasional anggota PERDOSKI seluruh Indonesia yang diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun sekali dihadiri oleh sekitar 1.500 dermatolog dari Indonesia dan Asia Pasifik. “Kali ini kami memfokuskan pembahasan tentang ‘Kompetensi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin memasuki era global’ dengan mengangkat tema ‘Terapi Dermatovenereologi Terkini 2017’” ujar Dr. Sri Ellyani, Sp.KK, FINSDV, FAADV selaku Ketua Panitia Pelaksana Konas XV PERDOSKI. Pertemuan kali ini diisi dengan kegiatan organisasi, ilmiah, sosial dan pengabdian masyarakat, budaya, pameran farmasi, presentasi serta seminar dengan pembicara dari dalam dan luar negeri.
Dr. Syarief Hidayat, Sp.KK, FINSDV, FAADV, Ketua Umum Pengurus Pusat PERDOSKI dalam kata sambutannya menyampaikan, “Indonesia adalah negara yang sangat potensial untuk berkembangnya pasar, termasuk sektor kecantikan. Di tengah pesatnya globalisasi dan perkembangan di dunia, tentu Indonesia tidak boleh ketinggalan. Untuk dapat bersaing, kita perlu memastikan kompetensi dermatologis dari Indonesia. Tentunya pengembangan potensi ini tidak mungkin dapat berjalan tanpa kerja sama dan dukungan dari sektor industri. PERDOSKI sangat menghargai kemitraan yang telah terjalin dengan L’Oréal selama ini terutama dalam dukungannya untuk memberikan edukasi kepada para dermatolog dengan topik-topik terbaru sesuai perkembangan.”
Dewi Rijah Sari, Direktur Scientific & Regulatory Affairs L’Oréal Indonesia menyampaikan, “Dalam 5 tahun terakhir industri kecantikan bertumbuh rata-rata 10%, dengan nilai market sekitar 46 triliun rupiah di tahun 2017, hal ini jelas menunjukkan industri kosmetik adalah sebuah industri yang besar dan berkembang. Tantangannya sekarang karena semakin banyak produk yang beredar di pasaran serta besarnya pengaruh media sosial, konsumen lebih berani mencoba beragam produk dan mengesampingkan resiko dari penggunaan produk kecantikan yang belum tentu terjamin keamanannya.”
“Dengan jumlah pemakaian yang begitu besar, evaluasi keamanan kosmetika menjadi hal yang sangat penting. Produk kosmetika mengandung berbagai kandungan yang memiliki karakter kimia dan tidak seperti obat-obatan, dijual dengan cukup bebas di pasar. L’Oréal mengajak masyarakat untuk lebih cermat dan bijak dalam memilih kosmetika yang sudah terjamin keamanannya sebelum digunakan” tambah Dewi.
Maya Krasteva M.D., PhD, Imuan Senior Internasional dari Divisi Riset dan Inovasi L’Oréal Group memaparkan, “Sebagai perusahaan yang berakar pada sains, riset dan inovasi memiliki peran kunci untuk memberikan kosmetika terbaik dalam hal kualitas, efektivitas, dan keamanan bagi pria dan wanita di seluruh dunia. Setiap tahunnya kami menginvestasikan 850 juta Euro untuk pengembangan Riset & Inovasi dengan 20 pusat penelitian dan 3.862 peneliti di seluruh dunia.”
Dalam presentasinya, Maya Krasteva menjelaskan bahwa terdapat tiga tahapan pengujian keamanan kosmetika di L’Oréal: 1) Evaluasi keamanan bahan baku, di mana setiap bahan dievaluasi secara terpisah untuk mengetahui manfaat dan keamanan penggunaanya; 2) Evaluasi keamanan produk jadi, yang dilakukan dengan uji in vitro dan pada sukarelawan yang sehat untuk memastikan produk kami memiliki toleransi yang baik; dan 3) Pengawasan paska pemasaran yang memonitor dan mengevaluasi penggunaan produk oleh konsumen. L’Oréal juga menyediakan nomor kontak layanan konsumen untuk memastikan konsumen mendapatkan informasi mengenai produk-produknya.
“Selama lebih dari satu abad L’Oréal telah mengabdikan diri hanya kepada satu bisnis yaitu: kecantikan. Selama itu pula, konsumen kami menaruh kepercayaan pada kami untuk hanya menawarkan produk yang keamanannya telah dievaluasi secara menyeluruh. Hal ini yang mandasari kami untuk terus mengedepankan keamanan kosmetika,” tutup Dewi. (ro)
More Stories
Hadiri Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Pj Gubernur Adhy Harapkan Rupiah Jadi Alat Perekat Bangsa
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
KPU Jatim dan FJPI Gelar Sosialisasi Pentingnya Pemilih Perempuan Menggunakan Hak Suara