Surabaya, KabarGress.Com– Sejumlah warga RT. 03 RW. 08 kendung , Sememi , Benowo melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PDAM Kota Surabaya. Mereka protes, karena selama 2 minggu ini air PDAM tak mengalir di daerahnya. Salah seorang warga, Budi Santoso mengungkapkan, dampak macetnya air PDAM, sekitar 1.200 warga Kendung kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk mendapatkan air, mereka mengambilnya dari sumur yang kualitasnya kurang bagus, berwarna kekuningan dan bau. maupun menggunakan sanyo. Budi mengeluh, karena sering menggunakan sanyo, tagihan listriknya membengkak. “Setiap bulan listrik saya habis Rp360 ribu,” ungkapnya. Senin (7/8/2017).
Budi mengakui, kareana wilayahnya kontur tanahnya agak naik, dan berada di kawasan perbatsan gresik – Surabaya, sehingga aliran air PDAM agak kurang lancar. Biasanya air keluar pada jam- jam tertentu terutama tengah malam. “Biasanya keluarnya pad aPk. 02.00 – 04.00 WIB, setelah itu gak keluar,” paparnya.
Warga Kendung, Sememi menuntut PDAM Kota Surabaya memperbaiki saluran air, sehingga kawasan yang terletak di Surabaya barat tersebut tak kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Mereka mengaku, sudah bebeberapa kali mengadu ke PDAM, namun belum ada tindak lanjut yang efektif. Saat melakukan aksi demo di PDAM, warga meminta BUMD milik pemerintah kota tersebut membuta surat pernyataan, yang isinya menjamin aliran air ke wilayah mereka lancar paling lambat Kamis mendatang.
Menanggapi tuntutan warga manager Senior Pelayanan Kepelangganan PDAM, Sayid M Iqbal mengakui, kendala pasokan air PDAM di daerah Kendung, karena kontur tanah yang naik turun. Menurutnya dengan kondisi seperti itu, jika terdapat persoalan dalam distribusi, seperti adanya kebodoran, praktis daerah terjauh juga terkena dampaknya.
“Karena air mengalir kan melewati banyak rumah pelanggan,” paparnya.
Ia mengatakan, untuk mengatasinya kendala aliran air, sebenarnya PDAM telah membangun cluster reservoir di beberapa tempat, seperti di Dukuh Gendong, Sumberejo, dan Graha Kencana Pakal.
“Reservoar cluster kalo sampai tendon bawah pelanggan bisa. Namun kadang mereka gak punya tendon. Padahal ketika jadi pelanggan harus punya tendon,” tuturnya.
Namun, menurut Iqbal, karena tekanan pompa kurang besar, akibatnya mempengaruhi tekanan air ke kawasan Kendung. Untuk itu, agar layanan air PDAM di Kendung lancar, PDAM akan menambah pompa di reservoir cluster yang ada disekitar kawasan itu. (tur)
More Stories
Hadiri Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Pj Gubernur Adhy Harapkan Rupiah Jadi Alat Perekat Bangsa
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
KPU Jatim dan FJPI Gelar Sosialisasi Pentingnya Pemilih Perempuan Menggunakan Hak Suara