23/11/2024

Jadikan yang Terdepan

Reksa Dana Produk Investasi Aman, Mudah, dan Terjangkau

Surabaya, Kamis, 13 Juli 2017, KabarGRESS.com – Produk investasi Reksa Dana belum terlalu populer di kalangan masyarakat Indonesia. Karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan pelaku industri menyelenggarakan seminar untuk mengenalkan produk Reksa Dana kepada masyarakat bertajuk “Reksa Dana – Produk Investasi Aman, Mudah, dan Terjangkau”. Seminar ini diselenggarakan di JW Marriott Hotel Surabaya dan dihadiri sebanyak 150 peserta.

“Seminar ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih dalam kepada masyarakat mengenai Reksa Dana, terutama keunggulan-keunggulannya, sehingga masyarakat berminat untuk mulai berinvestasi di Reksa Dana”, ujar Deddy Herlambang, Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal – OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur.

“OJK merasa perlu melakukan inisiasi untuk memberikan pemahaman tentang Reksa Dana kepada masyarakat di Surabaya. Kita perlu mengubah paradigma masyarakat bahwa menabung tidak hanya bisa dilakukan dengan membuka tabungan atau deposito di Bank namun juga bisa dengan berinvestasi di Reksa Dana”, ujar Kuswandono, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 dan Perizinan – OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur.

Reksa Dana merupakan investasi yang aman karena legalitas dan strukturnya. OJK memberikan pernyataan efektif dan/atau mencatatkan setiap produk Reksa Dana yang diterbitkan, begitu juga Manajer Investasi yang mengelola Reksa Dana wajib mendapatkan izin dari OJK terlebih dahulu sebelum mengelola Reksa Dana. Kemudian, dana investor tidak dipegang oleh Manajer Investasi, melainkan disimpan di Bank Kustodian. Hal tersebut mencegah Manajer Investasi melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, ujar Legowo Kusumonegoro, President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.

“Selain keamanan, berinvestasi di Reksa Dana juga mudah dan terjangkau. Masyarakat dapat memulai berinvestasi di Reksa Dana hanya dengan mendatangi Manajer Investasi atau Bank yang merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), atau dapat juga dilakukan secara online melalui website Manajer Investasi atau melalui BukaReksa di aplikasi Bukalapak. Nilai investasinya pun sangat terjangkau karena masyarakat dapat berinvestasi di Reksa Dana dengan nilai investasi yang sangat minimal bahkan hingga Rp 10 ribu”, ujar Gahayu Handari, Business Development Manager Bukalapak.

Alih-alih berinvestasi di Reksa Dana, masyarakat malah menggandrungi investasi yang tidak jelas legalitasnya. Diiming-imingi dengan imbal hasil yang sangat tinggi, masyarakat terlena hingga kehilangan seluruh uang yang diinvestasikan.

“Sebelum berinvestasi, kita harus terlebih dahulu mengetahui apakah produk dan pengelola dana merupakan produk dan pihak yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Selain itu, masyarakat perlu melihat apakah imbal hasil yang dijanjikan masuk akal, hal ini dapat dibandingkan dengan rata-rata bunga deposito yang disediakan oleh perbankan”, ujar Wahid Siregar, Analis Direktorat Kebijakan dan Dukungan Penyidikan OJK.

Dengan diadakannya seminar Reksa Dana ini, diharapkan masyarakat Surabaya lebih aware dan mengenal Reksa Dana sehingga memiliki minat untuk berinvestasi di Reksa Dana. “Keamanan, kemudahan, dan terjangkaunya investasi di Reksa Dana merupakan keunggulan yang seharusnya diketahui oleh masyarakat Indonesia. Semoga penjelasan dan contoh yang Seminar ini paparkan, dapat menggugah hati Bapak/Ibu untuk segera berinvestasi di Reksa Dana”, ujar Sujanto selaku Direktur Pengelolaan Investasi OJK. (ro)