Surabaya , KabarGress.com – Kader TP PKK merupakan ujung tombak dalam menciptakan generasi berkualitas. Alasannya, kader TP PKK bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga mengetahui persis kondisi di lapangan.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Jatim, Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si saat Pembukaan Orientasi Kader Taman Posyandu Tentang Perlindungan Anak Di Jawa Timur 2017 di Hotel Arya, Surabaya, Selasa (11/7/2017).
Untuk itu, harap Dra. Hj. Nina Soekarwo, kader PKK harus konsen terhadap terciptanya anak yang berkualitas, sebagai amanah Tuhan yang harus dijaga. Caranya, anak harus dididik secara serius.
“Peran Kader PKK sangat besar karena menjadi ujung tombak terimplementasikannya program-program TP PKK, yang membantu kebijakan pemerintah, dan sekaligus tahu kondisi lapangan,” jelasnya sambil menjelaskan kader PKK juga dituntut untuk melibatkan orang tua anak dalam menciptakan generasi berkualitas karena peran penting para orangtua ini.
Menurut Hj. Nina Soekarwo, memahami arti penting keberadaan anak, maka perlu dilakukan berbagai perlindungan dan persiapan sejak anak dari kandungan. Demikian pula, dalam pengasuhan dan perawatannya.
Dengan langkah-langkah tsb, lanjutnya, diharapkan pertumbuhan anak yang serasi, selaras, seimbang baik fisik dan mental. Sehingga, potensi perkembangan anak bisa optimal karena cara asuh yang benar.
“Anak merupakan harapan bangsa di masa mendatang. Masa depan bangsa Indonesia, 100 persen ditentukan oleh anak anak. Meskipun jumlahnya hanya 10 persen tapi menentukan posisi Indonesia dinmasa mendatang,” ujarnya.
POSYANDU BERPERAN PENTING DIDIK ANAK
Program-program PKK melalui posyandu memiliki posisi penting dalam memberikan perlindungan dan pendidikan kepada anak. Berbagai implementasi kegiatan dilakukan oleh Posyandu melalui PAUD Holistik Integratif, yang didalamnya diajarkan stimulasi pendidikan, kesehatan, perlindungan anak dan parenting education. “Bukan hanya anak anak yang diberikan ilmu, tapi juga para orang tua diajarkan berbagai hal didalamnya. Oleh sebab itu dinamakan Paud Holistik integratif,” ungkapnya.
Selain orang tua, jelas Hj. Nina Soekarwo, yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan anak adalah keluarga dan lingkungan sosial.
Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Prov. Jatim. Lies Idawati MM, tujuan diselenggarakan Orientasi Kader Taman Posyandu Tentang Perlindungan Anak adalah untuk meningkatkan kemampuan kader dalam pemenuhan hak anak, memberikan pemahaman kepada para kader PKK dalam mendidik anak di dalam lingkungan keluarga.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai ajang memberikan pemahaman kepada kader PKK yang kemudian ditransformasikan kepada para orang tua tentang pola asuh anak dan remaja penuh kasih sayang. “Outputnya semakin meningkatnya pola asuh tentang pendidikan, perlindungan dan hak anak,” ujarnya.
Acara yang dibuka Ketua TP PKK ini diikuti oleh peserta dari 38 kabupaten kota se Jatim. Setiap kabupaten kota mengirimkan 2 orang perwakilan. Turut hadir Wakil Ketua II TP PKK Jatim, Hj Chairani Akhmad Sukardi, Kadinkes Jatim, Kohar, Kadinsos Jatim Dr.Sukesi,Apt.MARS, dan Kabiro Kessos Bawon Adhi Yitoni.(hery)
More Stories
Pemerintah Resmi Umumkan Pilkada Serentak 27 November Libur Nasional
HUT Humas Polri, Kadiv Humas Apresiasi Berangkatkan Personel dan Media Ibadah Umroh
Hadiri Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Pj Gubernur Adhy Harapkan Rupiah Jadi Alat Perekat Bangsa