Surabaya , KabarGress.com – Ketua Dewan Pimpinan Nasional ( DPN ) Himpunan Kerukunan Tani Nasional ( HKTI) Jendral Purn Dr. H. Moeldoko ,melantik Dewan Pimpinan Provinsi ( DPP) HKTI Jawa Timur ,bertempat di Pendopo Kabupaten Tulungagung Minggu 7 Mei 2017.
Pelantikan DPP HKTI Jatim Ketua DPO Dr. ( HC) Oesman Sapta, bersama pengurus HKTI pusat laiinya. Lumayan besar respon atas pelantikan ini, sedikitnya sekitar 800 san orang dari puluhan gabungan kelompok tani ( Gapoktan ) turut hadir.
Wakil Ketua HKTI Jatim , Warsito , SE, ditemui KabarGress.com dikantor DPD Partai Hanura Jatim jl . Citandui , menerangkan tugas HKTI adalah mengemban organisasi yang murni memberikan pengabdian kepada dunia pertanian dan tidak berorientasi kepada kepentingan politik.
” Fokus programnya adalah menyejahterakan petani, mengembangkan produksi pertanian dengan teknologi terbaru, dan menyederhanakan mata rantai distribusi pupuk,” ujarnya, Senin (8/5/2017).
Warsito, menambahkan terkait pengembangan produksi padi HKTI Jatim akan memperkenalkan sistem budidaya baru kepada petani dengan menggulirkan benih ,bibit , padi verietas M 70 D. ” Verietas padi M 70 D itu artinya, Moeldoko , 70 hari sudah panen . Untuk peroleh veritas bibit padi ini nantinya petani membayar setelah panen ,” imbuh Warsito.
Sedang untuk media tanam 1 hektare lahan hanya 20 kg benih dan menghasilkan 9 ton / gabah. Demplote sudah ada di Desa Tugu kecamatan Sedang Tulungagung ,serta di Kabupaten Magetan. ” Pengembangan M70D ini upaya HKTI meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani di Jatim ,” ungkap Cak War, sapaan Warsito
Senada dengan Warsito, Eko Puguh, yang juga Wakil Ketua DPP HKTI Jatim ini menambahkan dalam upaya meningkatkan hasil produksi gabah petani Tulungagung akan kembangkan verietas M 70 D, pada lahan seluas 27 ribu hektare.
Luasan lahan itu hasil kordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung. ” Hasil kordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten luas lahan area persawahan 27 ribu / ha ,” kata Eko. Dari luasan lahan yang ada ini pada musim tanam akan kita gunankan bibit padi M 70 D ,” timpalnya.
Menurut Eko Puguh verietas M 70 D secara teknis bakal mampu meningkatkan produksi padi dari 2 kg benih / 1 hektar menjadi 9 ton/hektare.
” Untuk Sistem ini akan dikembangkan di Jatim. Dan nantinya pola penanaman baru ini dilaksanakan HKTI kepada semua petani ,”tambahnya.
Langkah yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi padi petani HKTI Jatim, kata Eko Puguh bakal memperkuat kelembagaan HKTI dengan membentuk setruktur kepengurusan pada daerah Kabupaten di seluruh Jatim. (hery)
More Stories
Siap Berikan Digital Experience yang simpel & next level, IM3 Transformasikan Layanan Pascabayar Menjadi IM3 Platinum
Dankor Brimob Komjen Pol. Imam Widodo: Brimob Harus Kuasai Permasalahan Poleksosbud!
Badilum Pembinaan Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri di Wilayah Jawa Timur