Surabaya, KabarGRESS.com – Komunikasi Fiesta (Komfiest), merupakan serangkaian acara kompetisi nasional ilmu komunikasi tahunan yang diselenggarakan oleh kolaborasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Fikom UKWMS). Memasuki tahun ke enam penyelenggaraan, Komfiest tahun ini mengangkat “Action Needed” sebagai tema besar, mengingat permasalahan mengenai Global Warming (pemanasan global) adalah salah satu masalah lingkungan yang masih diperdebatkan solusinya.
“Banyak orang yang menganggap isu global warming sudah basi, tapi kenyataannya masalah ini tetap harus kita hadapi. Mengatasi Global warming bukan hanya tugas peneliti, pemerintah, ataupun pihak yang dianggap mampu. Kita sebagai bagian dari masyarakat juga perlu bertindak, berdasarkan apa yang kita punya,” ungkap Carolina Agustine mahasiswi FIKOM angkatan 2015 yang menjadi Ketua Panitia.
Masih bagian dari kompetisi KomFiest 2017, bertempat di Plaza St. Agustinus UKWMS Dinoyo digelar kompetisi Mural Effect dengan tema “Pollution” yang diikuti oleh beberapa peserta yakni dari Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Negeri Surabaya Pascasajana dan STIKOM Surabaya. “Penyelenggaraan kompetisi mural diadakan karena kami ingin memberi wadah bagi kreatifitas para seniman mural berkompetisi secara kreatif, kritis dan sesuai bidangnya. Tema polusi pun dipilih merujuk pada topik bagaimana gambaran dari polusi yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global,” papar Yoshi Nathania mahasiswi FIKOM UKWMS angkatan 2014 selaku salah satu panitia.
Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta terlebih dahulu harus mengirimkan abstrak serta sketsa mural untuk kemudian dipilih lima karya terbaik dan berkompetisi langsung di Kampus UKWMS Dinoyo. Berbeda dari tahun sebelumnya, ukuran media yang digunakan untuk menggambar kali ini lebih ringkas yakni 1,5 x 1,5 m. Karya muralis ini akan dinilai oleh tiga juri yakni Ign. Rys Deddy, S.Sos., M.Si., (Dosen FIKOM UKWMS), Rachmad Priyandoko (Muralis Eks Lokalisasi Dolly) dan Johanes Totok Sumarno (Fotografer dan juri lomba muralis) untuk dipilih dua juara terbaik. Karya muralis ini nantinya akan dipamerkan di area kampus UKWMS agar dapat seluruh sivitas mendapatkan pesan akan bahaya polusi dan bisa bersama-sama berkontribusi untuk lingkungan.
Lebih dari sekedar ajang kreatifitas, kompetisi juga mengajak anak muda untuk turut meningkatkan kesadaran lebih dalam penanganan pemanasan global. Acara ini secara keseluruhan diikuti oleh berbagai Universitas dan SMA di Indonesia diantaranya Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Katolik Dharma Cendika Surabaya, Universitas Jayabaya Jakarta, SMA Negeri 6 Surabaya, SMA Negeri 1 Surabaya, dan lain-lain. (ro)
More Stories
Kolaborasi Q5 Steak n Bowl – Tahta Makarim, Hadirkan Menu Segala Umur
SENAM , BANJIR DOORPRIZE WARNAI HUT . RI DI DESA WATUTULIS
KEKOMPAKAN KUNCI SUKSES PEMBANGUNAN JAWA TIMUR